Jika mobil kalian jenis matic (transmisi otomatis) sebaiknya posisikan tuas transmisi ke posisi D saat mobil melaju pelan di kemacetan.
Posisi tuas transmisi yang tepat akan membantu meminimalisir insiden yang tidak terduga seperti mesin mati secara tiba-tiba.
• Menjaga Emosi dan Tetap Fokus
Berkendara di kemacetan tidak hanya memerlukan kemampuan menyetir yang mumpuni tapi juga membutuhkan keahlian dalam mengendalikan emosi.
Ketika di tengah kemacetan pasti ada saja hal-hal yang membuat kalian jengkel.
BACA JUGA:Hotman Paris Tolak Penyataan Polda Jabar Soal 2 DPO 'Fiktif' dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Meskipun demikian, jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk meluapkan emosi.
Sebagai pengguna jalan kita harus saling menghormati dan menjaga lisan untuk menciptakan suasana berkendara yang nyaman.
Ketika terjadi hal-hal yang mengganggu sebaiknya jangan hiraukan dan teruslah fokus menyetir.
Menjaga emosi saat berkendara di jalanan macet sangat penting untuk menghindari terjadinya pertengkaran antar pengendara.
BACA JUGA:5 dari 6 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Nyatakan Pegi Setiawan Tidak Terlibat, Kok Bisa?
• Menjaga Jarak Aman dengan Kendaraan di Depan
Kasus kecelakaan di tengah kemacetan sering terjadi karena pengendara tidak hati-hati dalam menjaga jarak aman antar kendaraan.
Untuk mencegah tabrakan sebaiknya jangan terlalu dekat dengan kendaraan di depan.
Menjaga jarak aman akan membantu meminimalisir kecelakaan jika mobil di depan tiba-tiba berhenti secara mendadak.
Dengan menjaga jarak kalian dapat berkendara dengan aman dan tenang, sehingga terhindar dari rasa stres.