JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS yang mengundurkan diri minggu ini mengatakan pada Kamis bahwa pengunduran dirinya dipicu oleh laporan pemerintah kepada Kongres yang menurutnya secara keliru menyatakan bahwa Israel tidak memblokir bantuan kemanusiaan ke Gaza, sehingga mendorongnya untuk mengundurkan diri sebagai bentuk protes. kebijakan Israel yang diusung Presiden Joe Biden.
Stacy Gilbert, yang bertugas di Biro Kependudukan, Pengungsi dan Migrasi Departemen Luar Negeri AS, adalah pakar yang mengerjakan laporan tersebut.
“Jelas ada benar dan salah, dan apa yang ada dalam laporan itu salah,” kata Gilbert dalam sebuah wawancara.
BACA JUGA:Inilah Bacaan Niat Puasa Idul Adha dan Jadwal Lengkapnya, Hafalin Deh
PBB dan kelompok bantuan telah lama mengeluhkan bahaya dan hambatan dalam mendapatkan bantuan dan mendistribusikannya ke seluruh Gaza.
Ketika jumlah korban jiwa warga Palestina di Gaza telah melebihi 36.000 orang dan krisis kemanusiaan melanda wilayah tersebut, kelompok hak asasi manusia dan kritikus lainnya menyalahkan AS karena menyediakan senjata kepada Israel dan sebagian besar membela perilaku Israel.
Departemen Luar Negeri AS menyerahkan laporan setebal 46 halaman yang tidak dirahasiakan itu awal bulan ini kepada Kongres sebagaimana disyaratkan dalam Memorandum Keamanan Nasional baru yang dikeluarkan Biden pada awal Februari.
Di antara kesimpulan lainnya, laporan tersebut mengatakan bahwa pada periode setelah 7 Oktober, Israel “tidak sepenuhnya bekerja sama” dengan AS dan upaya lain untuk memasukkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
BACA JUGA:Besi Crane Jadi Penyebab MRT Jakarta Sementara Dihentikan Kegiatan Operasionalnya
Namun dikatakan bahwa hal ini tidak berarti pelanggaran terhadap undang-undang AS yang melarang penyediaan senjata ke negara-negara yang membatasi bantuan kemanusiaan AS.
Gilbert, yang bekerja di Departemen Luar Negeri selama lebih dari 20 tahun, mengatakan dia memberi tahu kantornya pada hari laporan Departemen Luar Negeri dirilis bahwa dia akan mengundurkan diri. Hari terakhirnya adalah hari Selasa.
Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa ia tidak akan mengomentari masalah personel namun departemen tersebut menyambut baik sudut pandang yang beragam.
Dia mengatakan pemerintah tetap berpegang pada laporan tersebut dan terus menekan pemerintah Israel agar tidak merugikan warga sipil dan segera memperluas akses kemanusiaan ke Gaza.
BACA JUGA:Tiba-tiba Ada Perubahan Peraturan Baru MA Terkait Usia Pemimpin Daerah, Kok Bisa Ya?
Pejabat Departemen Luar Negeri AS Mengundurkan Diri, Karena Laporan AS Tentang Gaza Tidak Akurat -freepik-freepik