Anak-anak sering mengalami mimisan karena kebiasaan ini, mengingat mereka cenderung lebih sering mengorek hidung dibandingkan orang dewasa.
Infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu atau sinusitis juga dapat menyebabkan mimisan.
Infeksi ini menyebabkan peradangan dan iritasi pada selaput lendir hidung yang membuat pembuluh darah lebih mudah pecah.
Selain itu bersin yang kuat atau sering yang biasanya menyertai infeksi pernapasan juga dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah di hidung dan menyebabkan mimisan.
BACA JUGA:Terungkap! Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Akhirnya Bagikan Foto Wajah Anak Adopsinya 'Lily'
Faktor medis lainnya yang dapat menyebabkan mimisan adalah gangguan pembekuan darah.
Kondisi seperti hemofilia atau penggunaan obat pengencer darah (antikoagulan) membuat darah lebih sulit membeku, sehingga seseorang lebih rentan mengalami mimisan.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga dapat berkontribusi pada mimisan.
Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah kecil di hidung pecah lebih mudah, terutama jika kondisi ini tidak terkontrol dengan baik.
BACA JUGA:Prabowo Sebut Indonesia Akan Kirim Pasukan Perlindungan ke Palestina
Penyebab lain yang perlu diperhatikan adalah alergi.
Alergi dapat menyebabkan hidung menjadi iritasi dan meradang, meningkatkan kemungkinan mimisan.
Penggunaan obat semprot hidung yang berlebihan, terutama yang mengandung steroid juga dapat mengiritasi dan menipiskan selaput lendir hidung, membuat pembuluh darah lebih mudah pecah.
Kesimpulannya mimisan adalah kondisi yang umum dan biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA:Sempat Alami Baby Blues Tanpa Ditemani Boris Bokir, Irma Purba Sempat Ingin Bundir Hingga 3 Kali!
Penyebab mimisan beragam, mulai dari faktor lingkungan seperti udara kering, trauma fisik, infeksi pernapasan, gangguan pembekuan darah, hingga alergi.