Faktor genetik juga dapat berperan dalam menurunkan kemampuan pendengaran seiring bertambahnya usia.
Berdasarkan National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, presbikusis adalah penyebab umum gangguan pendengaran pada lansia.
Infeksi telinga adalah penyebab lain dari kesulitan mendengar.
BACA JUGA:7 Shio yang Diprediksi Akan Tajir Melintir di Pertengahan Tahun 2024!
Otitis media, atau infeksi telinga tengah, dapat menyebabkan penumpukan cairan di telinga tengah yang menghalangi transmisi suara ke telinga dalam.
Infeksi ini sering terjadi pada anak-anak, namun juga dapat mempengaruhi orang dewasa.
Infeksi yang berulang atau kronis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada struktur telinga.
Menurut Mayo Clinic, infeksi telinga tengah adalah penyebab utama gangguan pendengaran sementara pada anak-anak.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Cancer Minggu, 9 Juni 2024: Ada Saran Untukmu Agar Mudah Menjalani Hari!
Penyakit tertentu seperti otosklerosis, yang merupakan pertumbuhan abnormal tulang di telinga tengah, dapat mengganggu kemampuan pendengaran.
Kondisi ini menyebabkan tulang-tulang kecil di telinga tengah, yang seharusnya bergerak untuk menghantarkan suara, menjadi kaku.
Hal ini mengakibatkan penurunan kemampuan pendengaran secara bertahap.
Diambil berdasarkan National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, otosklerosis adalah salah satu penyebab gangguan pendengaran konduktif.
BACA JUGA:Baru 1 Bulan Cerai dari Ria Ricis, Teuku Ryan Kepergok Dekati Wanita dengan Badan yang Lebih Berisi!
Selain itu, faktor gaya hidup seperti kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan pendengaran.
Nikotin dan alkohol dapat merusak pembuluh darah kecil yang mensuplai telinga dalam, yang pada gilirannya dapat mengurangi kemampuan pendengaran.