JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Chicken skin atau keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang umum ditemui, di mana kulit tampak kasar dan berbintik-bintik menyerupai kulit ayam setelah dicabut bulunya.
Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan keratin, protein yang melindungi kulit dari infeksi dan zat berbahaya.
Meski tidak berbahaya, penampilan kulit yang kasar dan berbintik seringkali membuat penderitanya merasa tidak percaya diri.
8 Biang Kerok Kulit Wajah Pria Menjadi Kering dan Kusam-@pondsmen-Instagram
Langkah pertama dalam mengatasi chicken skin adalah menjaga kebersihan dan kelembapan kulit.
Mandi dengan air hangat, bukan air panas, dapat membantu menjaga kulit tetap lembap tanpa menghilangkan minyak alami yang penting untuk kesehatan kulit.
Gunakan sabun yang lembut dan bebas pewangi untuk menghindari iritasi.
Setelah mandi, sebaiknya segera oleskan pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti urea, lactic acid, atau salicylic acid.
BACA JUGA:Inilah Tips Meluruskan Rambut Secara Alami, Tampil Lebih Percaya Diri!
Bahan-bahan ini dapat membantu mengelupas sel-sel kulit mati dan menghaluskan kulit yang kasar.
Eksfoliasi secara teratur juga penting dalam perawatan chicken skin.
Gunakan scrub lembut atau produk eksfoliasi kimia yang mengandung alpha hydroxy acids (AHA) atau beta hydroxy acids (BHA) untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang menyumbat folikel rambut.
Lakukan eksfoliasi dua hingga tiga kali seminggu, namun jangan berlebihan karena dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk kondisi kulit.
BACA JUGA:Ini Makanan yang Cocok untuk Anak Kucing, Pasti Tumbuh Sehat!
Selain itu, hindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat dan berbahan kasar yang dapat menggosok kulit dan menyebabkan iritasi.