Setiap fase menggambarkan perjalanan emosional yang mendalam di mana Bernadya harus melalui proses yang panjang dan menantang untuk bisa menyampaikan perasaan dan pengalaman hidupnya melalui musik.
Dia mengungkapkan bahwa melalui fase-fase tersebut dia mengalami berbagai cobaan dan introspeksi diri hingga akhirnya mencapai fase Realization, di mana dia menemukan makna ikhlas dan menerima kenyataan hidup.
Album ini tidak hanya menjadi cerminan perjalanan pribadinya tetapi juga sebuah kisah inspiratif tentang pertumbuhan dan penerimaan diri.
BACA JUGA:6 Suplemen Harian yang Cocok untuk Lansia, Tubuh Jadi Segar!
Bagi Bernadya, fase hubungan yang paling menantang adalah saat mengalami Self Doubt, pada fase ini ia mengakhiri sebuah hubungan namun masih dipenuhi oleh keraguan apakah keputusan itu benar.
Dia mengungkapkan bahwa dalam masa-masa tersebut sering kali muncul keinginan untuk kembali mencari mantan pasangannya meski keputusan sudah diambil, "Kalau aku Self Doubt sih. Itu fase dimana kita mengakhiri sebuah hubungan, tapi kita masih meragukan keputusan kita apa salah ya mengakhirinya. Kita masih mencari orang itu lagi," paparnya.
Bernadya menjelaskan bahwa masa itu adalah yang paling sulit baginya, karena harus melalui pergulatan emosional yang intens, "Waktu itu paling susah sih, sampai akhirnya bisa sampai di titik merelakan tuh proses paling panjang," pungkasnya.
Hingga akhirnya, ia mencapai titik di mana ia bisa merelakan dan menerima kenyataan, sebuah proses yang ia akui memakan waktu paling lama dalam perjalanan emosionalnya.