Diskusi Yoon dengan pejabat militer AS, termasuk Laksamana Samuel Paparo dari Komando Indo-Pasifik AS, menyoroti pentingnya koordinasi pertahanan yang ketat antara Korea Selatan dan sekutu-sekutunya.
Ini sebagai respons terhadap dinamika keamanan yang semakin kompleks di kawasan Asia-Pasifik.
Dalam upaya melindungi kebebasan, demokrasi, dan kemakmuran ekonomi dari ancaman elemen yang tidak bertanggung jawab, Yoon Suk Yeol menekankan pentingnya solidaritas antara negara-negara yang berbagi nilai dan kekuatan.
BACA JUGA:Ayo Diklaim Kode Redeem ML Hari Ini Rabu 10 Juli 2024
Baginya, hanya melalui kerja sama yang erat dan koordinasi yang kuat antara demokrasi liberal, kita dapat menghadapi tantangan global dengan efektif dan memastikan stabilitas serta perdamaian dunia terjaga.
"Untuk melindungi kebebasan dan demokrasi kita serta kemakmuran ekonomi dari elemen-elemen ceroboh ini, solidaritas antara negara-negara yang berbagi nilai dan kekuatan adalah esensial,” katanya.
Yoon telah menegaskan kekhawatiran terhadap hubungan militer yang semakin erat antara Korea Utara dan Rusia, Seoul dan Washington mengklaim bahwa Korea Utara telah menyediakan artileri dan rudal balistik kepada Rusia dengan dugaan bahwa alat-alat ini dapat digunakan di Ukraina.
Namun, klaim tersebut direspons dengan tegas oleh Moskow dan Pyongyang yang menyangkal adanya keterlibatan dalam hal ini, kontroversi ini menyoroti ketegangan yang semakin kompleks dalam geopolitik global sementara Korea Selatan dan Amerika Serikat berupaya untuk memantau dan menanggapi perubahan dinamika keamanan di kawasan Asia Timur.