Fuji ingin dirinya mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya pada kasus yang terjadi ini.
Fuji ingin mendapatkan keadilan sebab perbuatan sang mantan manajer telah membuat hatinya tidak tenang, ia ingin mendapatkan ketenangan.
"Aku mau keadilan buat aku, yang jelas aku pengin hati aku tenang, lega, pengin keadilan saja sih," ujar Fuji.
BACA JUGA:Cek Lowongan Kerja Terbaru di Komnas Perempuan Juli 2024, Catat Syaratnya!
Sebelumnya, diketahui mantan manajer Fuji yang bernama Batara Ageng (BA) telah ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus penggelapan uang sebesar Rp1,3 miliar.
Uang yang digelapkan oleh Batara Ageng merupakan hasil dari kerjasama beberapa brand dengan Fuji.
Pada polisi, Batara Ageng membenarkan bahwa ia sudah menggelapkan uang dengan total Rp1.312.997.100.
Nominal tersebut merupakan bayaran dari brand maupun agensi agensi dari sebanyak 21 pekerjaan yang telah dilakukan oleh Fuji.
BACA JUGA:Terry Putri Jadi Tukang Antar Makanan Online di Amerika, Penghasilannya Sampai Jutaan!
Batara Ageng mengakui bahwa uang sebesar Rp1,3 miliar itu masuk ke rekening pribadi miliknya.
Terhitung mulai dari Desember 2021 sampai dengan Desember 2022, seluruh kontrak kerjasama yang dijalankan oleh Fuji masuk ke rekening pribadi milik Batara Ageng.
Batara Ageng mengaku kalau ia melakukan penggelapan karena tergoda melihat keuntungan yang dimiliki Fuji sangat besar.
Batara Ageng pun akhirnya mengambil kesempatan dan melakukan penggelapan.
BACA JUGA:Spesial Akhir Pekan: Diskon di Holland Bakery, AW Restoran, dan Dunkin Hingga 14 Juli 2024
Diketahui berdasarkan pengakuan Batara Ageng pada polisi, mantan manajer Fuji itu menggunakan uang hasil penggelapan yang dilakukannya untuk beberapa hal.
Uang tersebut digunakan untuk membayar cicilan mobil dan juga cicilan apartemen, selain itu, uang tersebut juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari Batara Ageng.