Dr. Dini, salah seorang perwakilan BPOM, menekankan perlunya pelanggan untuk lebih waspada dalam menggunakan produk tester.
"Kami mendorong toko-toko kosmetik untuk meningkatkan kebersihan produk tester dan memberikan edukasi kepada konsumen mengenai risiko yang ada," ujar Dr. Dini.
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Kemenag Siapkan Langkah Cegah Konflik
Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil oleh konsumen untuk menghindari risiko serupa termasuk:
Hindari langsung mengaplikasikan tester kosmetik pada kulit. Gunakan kapas atau tisu bersih untuk mengaplikasikan produk tester, jika memungkinkan.
Cuci tangan sebelum dan setelah menggunakan produk tester. Menggunakan hand sanitizer juga dapat membantu mengurangi risiko kontaminasi.
Perhatikan tanda-tanda kebersihan pada produk tester. Pastikan produk tester terlihat bersih dan dalam kondisi baik sebelum digunakan.
Jangan gunakan produk tester jika Anda memiliki luka terbuka atau kulit sensitif. Risiko infeksi dapat meningkat pada kondisi kulit yang rentan.
BACA JUGA:Buruan Apply!, Konimex Buka Lowongan Kerja Terbaru Bisa untuk Lulusan SMK
Insiden wanita yang terkena herpes akibat tester lipstik di Semarang menjadi pengingat penting akan perlunya higienitas dan keamanan dalam penggunaan produk kosmetik.
Semua pihak, baik konsumen maupun penjual, memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan keamanan produk yang digunakan.
Diharapkan kasus ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan praktik terbaik dalam industri kosmetik demi kesehatan dan keamanan bersama.