JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Baru-baru ini, dunia pendidikan Indonesia digemparkan oleh pengakuan mengejutkan dari seorang kepala sekolah di Depok.
Kepala Sekolah SMPN 19 Depok mengakui telah melakukan manipulasi nilai rapor siswa yang segera memicu kehebohan di kalangan masyarakat dan netizen.
Pengakuan ini menimbulkan berbagai reaksi dan pertanyaan mengenai integritas dan transparansi dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Kepala Sekolah SMPN 19 Depok yang namanya disamarkan sebagai Drs. A, mengakui perbuatannya dalam sebuah rapat tertutup dengan para guru dan komite sekolah.
Menurut pengakuannya, manipulasi nilai ini dilakukan untuk memenuhi target akademik yang ditetapkan oleh pihak dinas pendidikan setempat.
Nilai-nilai siswa yang semula di bawah standar diubah agar terlihat lebih baik di rapor mereka.
Pengakuan ini muncul setelah beberapa orang tua siswa mencurigai adanya ketidakcocokan antara kemampuan akademik anak-anak mereka dengan nilai yang tertera di rapor.
BACA JUGA:Gas! Serbu 3 Promo Pizza Hut Juli 2024 Ini, Bisa Dapat Gratis 1 Melts Pizza
Mereka melaporkan hal ini kepada pihak berwenang, yang kemudian memulai penyelidikan.
Berita tentang manipulasi nilai rapor ini segera menyebar luas dan menjadi viral di media sosial.
Tagar seperti #ManipulasiNilai dan #SMPN19Depok menjadi trending topic di Twitter dan Instagram.
Banyak netizen yang mengungkapkan kemarahan dan kekecewaan mereka terhadap tindakan kepala sekolah tersebut.
BACA JUGA:Terbaru! Klaim Kode Redeem FF Hari Ini 20 Juli 2024, Bisa Dapat M1887 Gratis
Mereka merasa bahwa tindakan ini tidak hanya mencoreng nama baik sekolah, tetapi juga merugikan siswa yang seharusnya mendapatkan nilai yang sesuai dengan kemampuan mereka.