Di sana, dia bertemu kembali dengan Eui Joo, seorang wanita yang pernah menjadi kapten klub panjat tebingnya di kampus.
Yong Nam sebenarnya hingga kini masih memiliki perasaan terhadap Eui Joo, yang kini bekerja di gedung pertemuan tersebut.
Pertemuan mereka membawa nostalgia masa lalu dan harapan baru bagi Yong Nam.
Namun, kebahagiaan dan reuni ini segera berubah menjadi mimpi buruk ketika gas beracun tiba-tiba menyebar di seluruh kota.
Gas tersebut sangat mematikan dan mengharuskan semua orang di gedung untuk segera mencari tempat yang lebih tinggi agar terhindar dari bahaya.
Yong Nam, dengan keterampilan panjat tebingnya, melihat ini sebagai satu-satunya kesempatan untuk menyelamatkan dirinya dan keluarganya.
Dalam situasi genting ini, Yong Nam dan Eui Joo bekerja sama untuk memandu semua orang naik ke atap gedung.
Dengan keterampilan yang dimiliki dari pengalaman panjat tebingnya, Yong Nam menunjukkan kemampuan dalam kepemimpinan dan keberanian yang luar biasa.
Namun, mencapai atap bukanlah akhir dari perjuangan yang mereka jalani.
Gas beracun masih terus menyebar, dan mereka harus menemukan cara untuk berpindah ke gedung yang lebih tinggi.
Setiap langkah mereka selalu dihadapkan pada tantangan yang semakin berbahaya.
BACA JUGA:Mengenal Olahraga Panjat Tebing, Sam Watson Pecahkan Rekor dalam Acara Kontroversial Olimpiade
Yong Nam dan Eui Joo harus melewati rintangan dan mengatasi ketakutan mereka sendiri.
Yong Nam dan Eui Joo saling mendukung dan mendorong satu sama lain untuk tetap bertahan hidup.