Hanya dengan sebuah kontainer kecil sebagai satu-satunya pelindung, Mia harus bertahan hidup di tengah ganasnya samudera.
Tanpa makanan, tanpa air, dan hanya bermodalkan keberanian, Mia menghadapi tantangan demi tantangan.
Tekanan fisik dan mental mulai menggerogoti dirinya, tapi dia sama sekali tidak menyerah.
BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Selamat Sempurna Tbk, Cek Kualifikasi dan Posisi untuk Lulusan D3 dan S1
Di dalam kontainer yang terombang-ambing di lautan, Mia terus berjuang.
Dia berusaha mencari cara untuk bertahan hidup, dari mengumpulkan air hujan, hingga menghadapi panas yang membakar di siang hari dan dingin yang menusuk di malam hari.
Setiap hari, dia semakin putus asa, namun harapan untuk selamat terus memompa semangatnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, Mia mulai menyadari bahwa bertahan hidup tidak hanya soal fisik, tapi juga soal mental.
BACA JUGA:Segera Lamar! BUMN PT Surveyor Indonesia Buka 4 Lowongan Kerja Terbaru untuk D4/S1 Semua Jurusan
Bayangan-bayangan ketakutan dan trauma masa lalunya mulai menghantui, menjadikannya musuh terbesar dirinya sendiri.
Di tengah kesendirian dan keterasingannya, Mia menemukan bahwa perjuangannya bukan hanya untuk melawan alam, tapi juga untuk melawan dirinya sendiri.
Konflik internal ini membuatnya semakin rapuh, namun pada saat yang sama memperkuat tekadnya untuk bertahan hidup.
Setiap detik menjadi perjuangan antara hidup dan mati, dan Mia harus menghadapi kenyataan bahwa tidak ada yang bisa menyelamatkannya kecuali dirinya sendiri.
BACA JUGA:Promo Pizza Gila-gilaan Agustus 2024: Nikmati Diskon Besar Mulai dari Domino’s hingga Pizza Hut!
Film ini kemudian membawa penonton pada perjalanan emosional yang mendalam, di mana setiap keputusan yang diambil Mia bisa berarti hidup atau mati.
Kita akan diajak untuk merasakan ketakutan, keputusasaan, dan harapan yang silih berganti dalam benak Mia.