Bisakah Kopi atau Tidur Siang Menggantikan Waktu Kurang Tidur di Malam Hari? Ini Jawabannya

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mengetahui bahwa kurang tidur mengurangi kemampuan untuk mempertahankan konesntrasi otak.

Ketika diminta untuk memantau layar komputer dan menekan tombol setiap kali titik merah muncul, peserta yang kurang tidur kemungkinan besar akan kehilangan fokus.

Mereka tidak melihat titik merah terang dan gagal merespons dalam waktu setengah detik.

BACA JUGA:5 Jenis Makanan yang Mengandung Tinggi Kolagen, Kulit Auto Sehat dan Awet Muda!

Penyimpangan perhatian ini disebabkan oleh penumpukan tekanan untuk tidur dan lebih sering terjadi pada siklus sirkadian 24 jam ketika tubuh mengharapkan untuk tidur.

Penelitian yang menyelidiki pengaruh penurunan kualitas tidur pada jenis pemikiran yang lebih kompleks menunjukkan hasil yang agak beragam.

Selain gangguan fokus, ditemukan juga bahwa kurang tidur menyebabkan lebih banyak kesalahan penempatan.

Penempatan adalah kemampuan kompleks yang melibatkan mengikuti serangkaian langkah secara berurutan tanpa melewatkan atau mengulanginya.

BACA JUGA:Ramalan Pemilik Shio Tikus dan Macan Terbaru Akhir November 2023

Kasus ini mirip dengan mengikuti resep membuat kue dari ingatan. Anda pasti tidak ingin lupa menambahkan telur atau tidak sengaja menambahkan garam dua kali.

Bisakah kafein (kopi) menggantikan tidur?

Melansir dari laman healthyfood, banyak orang akan meraih secangkir kopi atau minuman energi. Sebuah survei pada tahun 2022 menemukan bahwa lebih dari 90 persen orang dewasa Amerika yang dijadikan sampel mengonsumsi beberapa bentuk kafein setiap hari.

Menariknya ditemukan kalau kafein meningkatkan kemampuan perhatian peserta yang kurang tidur dengan sangat baik sehingga kinerja mereka serupa dengan orang yang tidur sepanjang malam.

BACA JUGA:Siap-siap Sukses! 5 Shio Ini Akan Meraih Kesuksesan Karier di Tahun 2024

Sumber: