Sering Dicibir 'Jual Nama Jokowi', Respons Prabowo Subianto: Aku Timnya, Kenapa Enggak?

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto memberikan tanggapan terhadap cibiran yang menyebut bahwa dirinya menggunakan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk 'berjualan'.

Walau demikian, Prabowo tak ambil pusing dengan cibiran tersebut, justru ia mengaku bahwa dirinya dan Jokowi adalah bagian dari tim yang memiliki tujuan yang sama, yaitu kemajuan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan oleh Prabowo dalam pidatonya pada acara konsolidasi pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 10 Desember 2023.

BACA JUGA:Sah! Jenderal Agus Subiyanto Resmi Dilantik Presiden Jokowi Menjadi Panglima TNI

Pada awalnya, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya telah dikalahkan oleh Jokowi sebanyak dua kali dalam pemilu sebelumnya. Meski demikian, Prabowo mengaku tetap menghormati Jokowi sebagai presiden terpilih.

Prabowo kemudian menyinggung terkait cibiran warga Indonesia yang menilai dirinya hanya berjualan nama Jokowi.

“Ada yang mengejek saya juga, ‘Prabowo bisanya jualan Pak Jokowi saja’," ungkap Prabowo di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 10 Desember 2023. 

Dia pun menjawab bahwa dirinya masuk ke dalam tim Jokowi yang memiliki tujuan memajukan bangsa Indonesia.

"Loh, aku timnya Jokowi, kenapa enggak? jelasnya.

BACA JUGA:Anies Baswedan dan Cak Imin Dapat Nomor Urut Pilpres 1: 'Semua Pasti Ada Hikmahnya'

Prabowo pun mempertanyakan kewarasan dirinya jika ia berjualan nama orang lain.

"Masa gue mau jualan orang lain? iya kan? emang gue goblok?” ujar Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menjelaskan sebanyak 75 persen warga negara Indonesia memberikan dukungan positif terhadap pemerintahan presiden Jokowi. 

“Hampir semua survei menunjukkan bahwa presiden Joko Widodo sekarang mengalami dan menerima dukungan positif dari lebih 75 persen rakyat indonesia," tutur Prabowo.