Stoikisme: Senjata Gen Z Melawan Overthinking 'Ganas'

Stoikisme: Senjata Gen Z Melawan Overthinking 'Ganas'

Overthinking--Image by pressfoto on Freepik

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Generasi Z, yang terdiri dari orang-orang yang lahir dari tahun 1997 hingga 2012, menghadapi berbagai tantangan unik di era digital saat ini.

Salah satu yang paling umum adalah kecemasan berlebihan tentang berbagai keadaan.

Apa itu Overthinking?

Overthinking adalah kecenderungan untuk memikirkan sesuatu secara berlebihan, biasanya dengan fokus pada hal-hal negatif. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan, stres, dan bahkan depresi.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini Selasa, 6 Februari 2024: Waspada Hujan Akan Turun di Lokasi Ini!

Faktor-faktor yang Menyebabkan Overthinking pada Gen Z

  • Media sosial. Paparan konstan terhadap konten yang dikuratori dan ideal di media sosial dapat membuat Gen Z merasa tidak cukup baik dan dapat meningkatkan kecemasan
  • FOMO (Fear of Missing Out). Gen Z mungkin takut kehilangan sesuatu yang menyenangkan atau penting, sehingga mereka selalu mengecek media sosial dan khawatir jika mereka tidak dapat mengikuti semua tren.
  • Tekanan untuk sukses. Gen Z dapat mengalami kecemasan dan overthinking karena tekanan yang tinggi untuk berhasil di sekolah, pekerjaan, dan kehidupan pribadi mereka.

BACA JUGA:Tips Ampuh Mengatasi Kram Perut Saat Berenang, 5 Cara Ini Bisa Atasi Rasa Sakitnya!

Stoikisme sebagai Solusi

Stoikisme adalah filosofi kuno yang berfokus pada pengembangan ketenangan dan kebahagiaan melalui disiplin mental. Filosofi ini dapat membantu Gen Z untuk mengatasi overthinking dengan beberapa cara:

  • Menerima apa yang tidak dapat diubah. Menurut Stoikisme, kita harus fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan daripada hal-hal yang berada di luar kendali kita. Gen Z memiliki kemungkinan untuk mengurangi kecemasan dan overthinking dengan menerima kenyataan.
  • Memfokuskan pada masa kini. Stoikisme menekankan bahwa penting untuk hidup di masa sekarang dan tidak tergantung pada masa lalu atau masa depan. Gen Z dapat mengurangi kecemasan dan overthinking dengan tetap fokus pada saat ini sedang mereka jalani.
  • Berpikir logis. Stoikisme mendorong pemikiran rasional dan logis. Generasi Z memiliki kemampuan untuk menantang pemikiran negatif dan menggantinya dengan pemikiran yang lebih realistis dengan menerapkan ide-ide ini.

BACA JUGA:Aditya Surya Pratama Santai Dijodoh-jodohkan dengan Ria Ricis: 'Nggak Masalah'

Tips Menerapkan Stoikisme untuk Mengatasi Overthinking

  • Meditasi. Meditasi dapat membantu Gen Z untuk melatih fokus dan kesadaran mereka, serta menenangkan pikiran.
  • Jurnal. Menulis jurnal dapat membantu Gen Z untuk memproses pikiran dan perasaan mereka, serta mengidentifikasi pola overthinking.
  • Berlatih mindfulness. Mindfulness adalah praktik untuk fokus pada saat ini dan menerima apa yang terjadi tanpa menghakimi.
  • Membaca buku-buku tentang Stoikisme. Ada banyak buku bagus tentang Stoikisme yang dapat membantu Gen Z untuk mempelajari filosofi ini dan menerapkannya dalam kehidupan mereka.

Gen Z dapat menggunakan stoikisme sebagai alat yang berguna untuk mengatasi overthinking dan meningkatkan kesehatan mental mereka. Mereka dapat menerapkan filosofi ini untuk hidup lebih tenang dan bahagia.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya