Nabung Itu Gampang Tapi Gen Z Belum Tentu Bisa!

Nabung Itu Gampang Tapi Gen Z Belum Tentu Bisa!

Nabung Itu Gampang Tapi Gen Z Ga Bisa-Ilustrasi-Pinterest

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Gen Z adalah generasi yang lahir dipertengahan tahun 1990 dan 2010 dikenal sebagai generasi yang lekat dengan tekologi. 

Tapi ternyata kemudahan mengakses informasi justru mempengaruhi Gen Z untuk lebih hedon dalam memenuhi gaya hidup mereka. 

Fakta ini diperkuat dengan data statisik yang mengungkap bahwa hanya ada 30% orang Indonesia yan memiliki dana darurat kalaupun ada dana yang ada tidak lebih dari Rp10 juta.

BACA JUGA:6 Ramalan Zodiak Bulan Mei 2024: Bersikaplah Terbuka dan Optimis untuk Wujudkan Mimpi Anda

Minimnya literasi finansial Gen Z yang hanya mencapai persentasi 44,04% lebih kecil 3, 94% dari Generasi Milenial. 

Menyebabkan muncul fenomena financial enxiety atau kecemasan finansial, hal ini yang kerap menjadi faktor masalah kesehatan mental yang menjadi topik hangat di generasi ini. 

Ketidak mampuan mereka menyesuaikan kebutuhan akan gaya hidup dengan pendapatan yang mereka terima, keinginan untuk memenuhi standar ekspektasi sosial mendorong mereka untuk melakukan banyak cara untuk bisa memenuhinya.Kata paylater sepertinya sudah bukan kata baru lagi bagi generasi ini, kemudahan berbelanja yang disediakan banyak penyedia layanan keuangan justru menciptakan generasi ini semakin konsumtif. 

BACA JUGA:5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia Termasuk?

Pasalnya mereka tidak harus membayar atas apa yang mereka beli sekarang tapi akumulasi tertagih pada akhir bulan, solusi kemudahan berbelanja ini justru menjadi masalah baru Gen Z.

Kebiasaan generasi ini menyalahkan pihak eksternal sebagai alasan mereka tidak dapat menabung, kemampuan self estimate dan kebutuhan akan validalitas sehingga memiliki mental bahwa diri mereka adalah korban. Mengakui adalah langkah pertama yang dapat diambil menuju perubahan positif, penting bagi Gen Z untuk mengembangkan kesadaran diri terhadap motivasi dibalik pengeluaran yang tidak bijak.

perlu dipahami bahwa kemampuan mengelola keuangan tidak da hubungannya dengan kecerdasan, justru hal ini berhubungan erat dengan perliaku an kebiasaan.

Filosofi Small Wins membantu dalam mengelola finasial yaitu:

BACA JUGA:Cek! Info Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Beberapa Kota, Merahkan Cuy

1. Perbaiki Cash flow, perbaiki pendapatan anda dengan pekerjaan yang membantu cash flow kamu menjadi kearah positif, hindari mengambil hutang tapi jika terpaksa jaga agar hutang tidak lebih dari 50% dari pendapatan

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Sumber: