Kontroversi Baru: Apakah Makan Telur Dadar Meningkatkan Risiko Kanker? Ahli Memberikan Penjelasan
Risiko Kanker Pada Telur Dadar-@azerbaijan_stockers-Freepik
Para ahli juga sudah menekankan bahwa pada telur dadar sendiri tidak bisa disalahkan secara langsung gitu saja.
"Telur dadar mengandung protein berkualitas tinggi dan nutrisi penting lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh," ujar Dr. Michael Wong, seorang ahli diet terkemuka.
"Tetapi, tentu saja, seperti halnya dengan makanan lainnya, konsumsi telur dadar sebaiknya dalam batas yang wajar dan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang".
Pada sebagian tanggapan terhadap mengklaim ini, banyak nya organisai di bidang kesehatan utama telah menegaskan bahwa jika konsumsi telur dadar dalam jumlah moderat masih bisa dapat di masukkan ke dalam pola makan yang sangat sehat.
BACA JUGA:Info Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Minggu 18 Februari 2024: Cerah atau Hujan? Simak Disini!
Mereka sangat menyarankan agar para masyarakat tidak usah panik dan tetap selalu fokus pada pola makanan yang sudah terdiri dari berbagai makanan yang mengandung protein tinggi yang sangat sehat.
Termausuk juga pada buah-buahan, sayur-sayuran, dan pada sumber protein nabati dan hewani yang sangat seimbang, serti terdapat karbohidrat yang sangat kompleks, agar makanan yang kita makan dapat seimbang dengan baik.
Pada klaim kontroversial ini sangat menyoroti bahawa penting nya pada pendekatan yang berhati-hari terhadap berita kesehatan.
Dengan dapat mengevaluasi bukti-bukti ilmiah yang ada dengan kritis dan dapat memahami sebuah konteks di balik pada temuan-temuan tersebut.
Pada meskipun demikian, pada penelitian ini lebih lanjut mungkin saja di perlukan untuk memahami lebih jauh dalam hubungan antara mengonsumsi telor dadar dan risiko kanker.
Serta juga bagaimana adanya faktor-faktor lain untuk memengaruhi hasil tersebut.
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-