Kisah Menarik Nabi Musa Saat Dihanyutkan ke Sungai NIL, Dibesarkan di Istana Fir'aun
kisah nabi musa hanyut---Istimewa
وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰٓ أُمِّ مُوسَىٰٓ أَنْ أَرْضِعِيهِ ۖ فَإِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَأَلْقِيهِ فِى ٱلْيَمِّ وَلَا تَخَافِى وَلَا تَحْزَنِىٓ ۖ إِنَّا رَآدُّوهُ إِلَيْكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ
"Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul."
Secara jelas, ayat di atas menunjukkan tentang kisah Nabi Musa yang dihanyutkan oleh ibunya ke Sungai Nil. Karena itulah, kisah Nabi Musa dan Sungai Nil sangat terkenal di dunia Islam.
Bahkan, dalam Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, juga dikisahkan tentang dihanyutkannya Nabi Musa AS ke Sungai Nil yang kemudian diasuh oleh Permasuri Firaun.
BACA JUGA:Kurnia Meiga Sulit Melihat Diduga karena Kebanyakan Minum Alkohol, Emang Ngaruh? Ini Penjelasannya
Sungai Nil terletak di Negara Mesir, Benua Afrika. Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia.
Panjangnya mencapai 6.650 kilometer (km) atau sekitar 4.132 mil. Secara keseluruhan Sungai Nil melintasi sembilan negara di Afrika, seperti Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan, dan Mesir.
Sungai Nil berasal dari bahasa Yunani, Neilos, yang berarti lembah sungai. Sungai ini identik dengan sejarah Mesir, yakni sejak zaman Mesir kuno. Sungai Nil mempunyai peranan penting dalam peradaban, kehidupan, dan sejarah bangsa Mesir sejak ribuan
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-