Satelit Cuaca Tangkap Fenomena Badai Luar Angkasa, Bakal Berdampak Buat Bumi?
Satelit Cuaca-@vecstock-Freepik
JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Dalam era teknologi yang akan terus berkembang, peran satelit cuaca semakin vital dalam pemantauan dari kondisi atmosfer pada Bumi.
Namun dari itu, pada baru-baru ini, satelit cuaca terdepan telah mendeteksi pada sebuah fenomena luar biasa yang telah mengguncang para ilmuan yaitu badai luar angkasa.
Pada badai ini bukanlah sebuah peristiwa yag sangat umum untuk dipahami oleh banyak nya orang.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan 'Promo Goyang' di Gokana Ramen & Teppan, Makan Kenyang Cuma Bayar Rp 30 Ribuan Aja!
Namun dari itu, pada kehadirannya telah memunculkan sebuah pertanyaan besar akan potensi apa saja yang dapat membahayakan bagi bumi.
Badai luar angkasa juga telah dikenal sebagai badai geomagnetik, terjadi ketika matahari telah melepaskan lontaran pada partikel yang telah bermuatan tinggi ke ruang angkasa.
Ketika partikel-partikel tersebut ini telah mencapat atmosfer Bumi, mereka telah berinteraksi dengan medan magnet planet kita.
Hal ini telah menghasilkan sebuah fenomena seperti pada kilat aurora yang sangat indah, tetapi juga dapat memengaruhi pada infrastruktur teknologi dan kesehatan manusia.
BACA JUGA:Serbu! Promo JSM Indomaret 25 Maret 2024, Minyak Goreng 2 Liter Cuma Rp 33.900
Satelit cuaca terbaru yang diluncurkan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Antariksa Eropa (ESA) telah mampu secara akurat mendeteksi dan melacak pergerakan badai luar angkasa ini.
Pada teknologi canggih yang telah dipasang pada satelit ini mampu memantau perubahan dalam medan magnet Bumi dan aktivitas matahari yang dapat menghasilkan badai luar angkasa.
Salah satu hal yang sangat bahaya utama nya dari badai luar angkasa adalah adanya sebuah potensi untuk dapat mengganggu infrastruktur teknologi yang telah bergantung pada sistem satelit, komunikasi, dan navigasi.
Ketika partikel bermuatan tinggi bersentuhan dengan satelit, mereka dapat menyebabkan kerusakan pada komponen elektronik, memicu gangguan sinyal, bahkan menyebabkan kegagalan total pada satelit tersebut.
BACA JUGA:Livy Renata Tegaskan Dirinya Tidak Open Donasi Buat Beli Mobil
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-