Apakah Boleh Membatalkan Puasa Saat Macet Mudik? UAH: Dalam Sebuah Riwayat..
Apakah Boleh Membatalkan Puasa Saat Macet Mudik?-Adi Hidayat Official-Youtube
JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Banyak orang saat mudik melakukan batal puasa lantaran dirinya tidak tahan dengan rasa macet.
Saat lebaran tentu saja mudik sebuah tradisi dimana para perantau pulang ke kampung halaman demi bisa berkumpul dengan keluarga.
Banyak yang bertanya, apakah boleh membatalkan puasa saat perjalanan macet mudik?
BACA JUGA:Mau Shoutgun M1887 Gratis? Cepat Klaim Kode Redeem FF Hari Ini Kamis 28 Maret 2024
Ustadz Adi Hidayat menjawab pertanyaan tersebut melalui akun Youtubenya Adi Hidayat Official.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa istilah safar tidaklah terkait dengan konsep mudik. Sebaliknya, safar lebih berkaitan dengan jarak yang ditempuh dalam perjalanan.
"Safar adalah perjalanan jauh yang ditempuh secara waktu kisarannya 80 km kurang atau lebih dari itu," terang Ustdaz Adi Hidayat.
"Jadi kalau anda berpergian melebihi 80 km maka itu disebut dengan Safar, maka berlaku hukum qashar dalam sholat," lanjut Ustadz Adi Hidayat.
BACA JUGA:6 Penyebab Perempuan Tiba-tiba Cuek, Nomor 2 Sering Banget Terjadi!
Lalu bagaimana dengan safar yang membolehkan seseorang untuk tidak puasa atau membatalkan puasanya.
"Belum tentu karena ulama pun memberikan sebab kedua dari Safar ini, yaitu disebut kadar kesulitan dalam perjalanan,tegas Ustadz Adi Hidayat.
Penjelasan tersebut secara jelas mengatakan bahwa ketika seorang Muslim melakukan safar, dia mungkin mengalami kesulitan dalam menjalankan puasa, contohnya bisa berupa kelemahan tubuh karena terpapar sinar matahari.
"Dalam sebuah riwayat dijelaskan ada seseorang menjalani satu perjalanan dan tiba-tiba dia kelelahan lalu duduk di bawah satu naungan pohon," ujar Ustaz Adi Hidayat.
BACA JUGA:Spekulasi Ahli Onkologi soal Jenis Kanker yang Diidap Kate Middleton: Apa yang Mungkin Terjadi?
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
Sumber:
