BOOM! Iran Lancarkan Serangan Drone Kamikaze ke Israel, Netanyahu dan Istri Auto Ngungsi

BOOM! Iran Lancarkan Serangan Drone Kamikaze ke Israel, Netanyahu dan Istri Auto Ngungsi

Iran Kirim Drone Kamikaze Ke Israel, Israel Porak Poranda-tawatchai07-freepik

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Iran telah melancarkan serangan ke Israel dengan mengirim puluhan drone pada Minggu, 14 April 2024 dini hari waktu Indonesia bagian barat (WIB).

Laporan dari Sky News Arab mengutip media Iran mengatakan bahwa sebanyak 50 drone telah di terbangkan untuk menuju Tel Aviv.

Sebelumnya, seorang pejabat AS menginformasikan kepada Al Jazeera bahwa ada kemungkinan kuat Iran akan melancarkan serangan ke Israel pada Minggu, 14 April 2024.

BACA JUGA:Timur Tengah Memanas, Ini 5 Dampak Perang yang Dapat Ancam Indonesia

Sementara, Walla News melaporkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya telah direlokasi ke suatu tempat yang aman jika perang dengan Iran benar-benar terjadi.

Berdasarkan laporan itu, Netanyahu dan istri 'diungsikan' ke rumah seorang miliarder bernama Simon Falic di Yerusalem.

Menurut sumber Walla News, rumah Simon Falic memiliki bunker beton bawah tanah.

Namun, tak lama setelah terkonfirmasinya serangan Iran lewat kiriman drone, Netanyahu mengeluarkan pernyataan resmi lewat rekaman video dengan menegasakan bahwa Israel siap dalam menghadapi skenario apa pun, baik untuk bertahan maupun menyerang.

BACA JUGA:3 Tempat Makan Seafood di Muara Angke yang Masakannya Nampol Parah

"Saya meminta warga Israel tetap tenang. Saya meminta Anda untuk mendengarkan perintah dari pusat kontrol.

Hari ini kita akan bersatu dan dengan bantuan Tuhan, kita akan menang," kata Netanyahu.

Pada Jumat (12/4/2024), Presiden AS Joe Biden, memperingatkan Iran agar tidak menyerang Israel di tengah ekspektasi bahwa Teheran akan segera melakukan pembalasan atas pemboman konsulatnya di Damaskus, Suriah, awal bulan ini.

"Kami mengabdikan diri untuk membela Israel. Kami akan mendukung Israel.

Kami akan membantu membela Israel, dan Iran tidak akan berhasil," kata Biden kepada wartawan saat dia mengakhiri pidato virtualnya di depan kelompok hak-hak sipil dikutip Anadolu.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Sumber: