Review Game DreadOut 2, Jelas Buat Bulu Kuduk Auto Merinding!
Review Game DreadOut 2 Yang Pastinya Membuat Bulu Kuduk Kalian Merinding-https://store.steampowered.com/-https://store.steampowered.com/
Game ini juga menampilkan momen horor di saat yang cukup tepat yang cukup membuat kami merinding ketika kami menyadari bahwa sesuatu sedang mengamati kami dari jendela ruangan.
Pertarungan di game ini juga terasa lebih matang. Kamera IrisPhone terasa lebih responsif dan lebih memiliki efek serangan yang lebih epik dibandingkan seri pertamanya.
BACA JUGA:Serangan Israel ke Iran Bikin Saham Anjlok, Begini Tanggapan BEI
Review Game DreadOut 2 Yang Pastinya Membuat Bulu Kuduk Kalian Merinding-https://store.steampowered.com/-https://store.steampowered.com/
Kalian juga tidak bisa hanya menembak membabi buta. Serangan kamera memiliki waktu cooldown antar tembakan, dan kalian hanya dapat melukai para makhluk gaib pada posisi tertentu, biasanya ditandai dengan kamera yang menampilkan lebih banyak efek static.
Selain kamera, kalian juga akan dipersenjatai dengan senjata jarak dekat seperti kapak di beberapa lokasi.
Kalian juga akan memanfaatkan banyak tempat untuk bersembunyi untuk menghindari kejaran musuh, atau melemparkan objek untuk menghambat laju musuh.
Fitur-fitur tambahan ini membuat DreadOut 2 terasa memiliki elemen aksi yang lebih besar, walau terkadang terasa membingungkan saat kalian mendapatkan sebuah senjata baru karena harus menyesuaikan kontrol.
BACA JUGA:Dari Terbersih ke Terpuruk, Ini Dampak Perubahan Banjir Parah di Dubai
Bagi kalian para penggemar game horor seperti Silent Hill atau Fatal Frame, mungkin kalian akan menyukai gameplay yang ditawarkan oleh DreadOut 2.
Jika kalian merupakan pemain lama dari seri pertamanya, game ini juga akan memberikan kalian pengalaman yang lebih beragam, namun dengan sistem pertarungan yang terasa berbeda, tidak jarang kami merasa lelah bersembunyi dari serangan makhluk-makhluk aneh di game ini.
Kualitas audio yang ditampilkan oleh game ini cukup bervariasi. Kami menyebutnya bervariasi karena untuk efek suara di sekitar, seperti musik latar, efek saat makhluk gaib muncul, serta saat kalian berinteraksi dengan berbagai benda sudah terasa cukup baik.
Namun, sama seperti versi PC yang pernah kami mainkan saat game ini pertama kali dirilis, suara dialog terkadang terasa terlalu kecil untuk beberapa karakter.
Selain itu, bahasa yang digunakan tidak konsisten saat kalian berinteraksi dengan karakter yang berbeda.
Misalnya, beberapa NPC akan berbicara dengan Linda menggunakan bahasa Indonesia, sementara NPC lain berbicara dengan bahasa Inggris.
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-