Satu tewas, 8 Luka-luka Dalam Sebuah Ledakan di Pangkalan Kelompok yang Bersekutu dengan Iran

Satu tewas, 8 Luka-luka Dalam Sebuah Ledakan di Pangkalan Kelompok yang Bersekutu dengan Iran

Satu tewas, delapan luka-luka dalam Sebuah ledakan di pangkalan Kelompok Yang Bersekutu Dengan Iran-https://www.aljazeera.com/-https://www.aljazeera.com/

BACA JUGA:Pelatih Yordania Abdallah Abu Zema Akui Kualitas Anak Asuh STY: Timnas Indonesia U-23 Lawan yang Sulit!


Satu tewas, delapan luka-luka dalam Sebuah ledakan di pangkalan Kelompok Yang Bersekutu Dengan Iran-standret -freepik

“Yang cedera termasuk anggota PMF, tentara Kementerian Pertahanan Irak, serta warga sipil yang berada di sekitar lokasi militer ketika diserang,” katanya.

Abdelwahed menambahkan bahwa Kamp Kalsu berada di bawah kendali tentara AS selama invasi pimpinan AS ke Irak, namun diserahkan kepada Kementerian Pertahanan pada tahun 2011. Kamp tersebut memiliki depot amunisi dan gudang tank dan persenjataan lainnya.

“Semua jari mengarah ke Israel, menuduh Israel melakukan serangan itu,” katanya.

Tidak ada komentar dari militer Israel.

BACA JUGA:Viral Napi di Jawa Tengah Diduga Rekam Video Mesum 42 Detik di Atas Sofa Kantor Lapas

Abu Fadak al-Muhammadawi, kepala staf PMF, memeriksa pangkalan itu pada hari Sabtu.

Perlawanan Islam di Irak, kelompok payung angkatan bersenjata Irak yang menentang AS dan Israel, mengatakan pihaknya melancarkan serangan balasan pada Sabtu dini hari.

Mereka merilis sebuah video yang menunjukkan sebuah drone diluncurkan pada malam hari dan mengklaim bahwa drone tersebut ditujukan pada “target penting” di kota pelabuhan Israel, Eilat.

Kelompok ini telah melancarkan puluhan serangan terhadap kepentingan AS dan Israel di seluruh wilayah setelah konflik di Gaza dimulai pada bulan Oktober.

BACA JUGA:Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Duel Tinju Besok di Indonesia Arena: 'Mudah-mudahan Dia Mau!'

Namun mereka menghentikan sebagian besar serangannya sejak Februari setelah tiga tentara AS tewas dalam serangan pesawat tak berawak di sebuah pangkalan dekat perbatasan Suriah dengan Yordania.

Kelompok bersenjata Palestina Hamas dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu “mengecam keras” apa yang mereka sebut sebagai serangan terhadap pangkalan tersebut dan mengatakan mereka “menganggapnya sebagai pelanggaran kedaulatan Irak”.

Rich Outzen, seorang peneliti di Dewan Atlantik, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kecil kemungkinannya AS akan melakukan serangan karena negara tersebut berusaha menahan ketegangan regional antara Iran dan Israel.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya