Kabar Baik! PVMBG Cabut Peringatan Tsunami Gunung Ruang, Potensi Erupsi Semakin Menurun

Kabar Baik! PVMBG Cabut Peringatan Tsunami Gunung Ruang, Potensi Erupsi Semakin Menurun

Kabar Baik! PVMBG Cabut Peringatan Potensi Tsunami Gunung Ruang, Potensi Erupsi Kini Menurun-@pesonabwi-Instagram

BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Alam Menakjubkan di Gunungkidul yang Wajib Dikunjungi

Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam seperti erupsi gunung sangat diperlukan untuk menjaga keselamatan diri dan orang-orang terdekat.

Diharapkan dengan informasi yang disampaikan oleh PVMBG, masyarakat dapat lebih memahami situasi terkini Gunung Ruang dan tetap tenang serta waspada dalam menghadapinya.

Upaya mitigasi bencana yang dilakukan oleh pihak terkait perlu terus ditingkatkan untuk meminimalkan risiko dan kerugian akibat erupsi gunung yang dapat terjadi kapan saja.

Semoga semua pihak dapat bekerja sama dalam menjaga keselamatan dan keamanan wilayah sekitar Gunung Ruang.

BACA JUGA:Jamaah Aolia Gunung kidul Rayakan Idul Fitri Lebih Cepat dari Pemerintah

SEJARAH SINGKAT GUNUNG RUANG


Kilat Petir Vulkanik: Aktivitas Gunung Ruang Terus Meningkat-@infosulut-Instagram

Gunung Ruang adalah sebuah gunung berapi kerucut Tipe-A yang terletak di Pulau Ruang, secara administratif masuk dalam Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.

Pulau ini dihuni oleh dua desa/kampung, yaitu Desa Laingpatehi dan Desa Pumpente.

Dengan ketinggian puncak mencapai 725 meter dari permukaan lautan sebelum letusan tahun 2024, Gunung Ruang merupakan bagian dari rangkaian gunung api yang menjulang dari dasar Laut Sulawesi.

BACA JUGA:Gunung Popocatepetl Meksiko Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, Warga Diminta Waspada!

Gunung Ruang termasuk dalam busur Sangihe dan menjadi gunung api paling selatan di wilayah tersebut.

Sejarah aktivitas gunung ini mencatat letusan pertama terjadi pada tahun 1808.

Meskipun cukup aktif dengan periode erupsi berkisar antara satu hingga lima puluh tahun, perhatian terhadap Gunung Ruang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan Gunung Karangetang yang dikenal lebih aktif.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya