Kenapa Harus Como 1907? Mantan Pemain Arsenal Ungkap Alasannya Pilih Klub Konglomerat Asal Indonesia Ini

Kenapa Harus Como 1907? Mantan Pemain Arsenal Ungkap Alasannya Pilih Klub Konglomerat Asal Indonesia Ini

Kenapa Harus Como 1907? Mantan Pemain Arsenal Ungkap Alasannya Memilih Klub Ini!-@cescf4bregas-Instagram

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Pada Tahun 2022, Cesc Fabregas resmi bergabung dengan klub Serie B Como 1907, dengan ia menolak sejumlah tawaran dari klub-klub di Major League Soccer (MLS).

Kala itu Fabregas berusia 35 tahun, ia bergabung dengan klub milik konglomerat asal Indonesia, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, setelah kontraknya di AS Monaco habis akhir musim 2022 lalu.

Cesc Fabregas sepakat untuk menandatangani kontrak hingga Juni 2024 bersama Como 1907.

BACA JUGA:Promo Spesial Payday di Yoshinoya: Nikmati Double Beef Bowl dengan Diskon 50%!

Mantan bintang Arsenal dan Barcelona itu menjelaskan alasannya memilih Como dibanding klub lain, menegaskan bahwa proyek di klub Serie B tersebut lebih menarik daripada tawaran-tawaran lain yang masuk kepadanya.

Alasan Memilih Como 1907

“Saya datang ke sini untuk bermain dengan cara terbaik dan memenangkan sebanyak mungkin pertandingan. Ini adalah prioritas saya, dan jika saya merasa itu tidak lagi terjadi, saya akan gantung sepatu,” ujar Fabregas dalam konferensi pers perkenalannya, dilansir dari Football Italia.

“Saya ingin membawa Como ke tempat yang pantas mereka dapatkan, yakni di Serie A. Saya memutuskan untuk datang ke sini karena berbagai alasan. Saya menginginkan proyek yang akan membuat saya antusias, saya tidak tertarik pada uang. Bijaksana adalah yang paling meyakinkan dan saya melihat masa depan jangka panjang untuk klub ini.”

“Saya pikir ini adalah salah satu tantangan terpenting dalam karier saya.”

BACA JUGA:Promo Payday PHD: Jangan Lewatkan Kesempatan Beli 1 Dapat 2 Pizza di Akhir Bulan!


Kenapa Harus Como 1907? Mantan Pemain Arsenal Ungkap Alasannya Memilih Klub Ini!-@cescf4bregas-Instagram

Fabregas menambahkan: “Ketika saya berusia 29 tahun dan di puncak karier saya, saya memiliki tiga tahun tersisa di kontrak saya bersama Chelsea dan Milan menginginkan saya. Saya tahu bahwa saya bisa membuat [Antonio] Conte berubah pikiran dan saya sangat bangga mengambil kesempatan itu.”

“Conte mendorong saya melampaui batas saya dan saya akan selalu berterima kasih padanya untuk itu.”

Di Como, Fabregas menjadi anak buah legenda sepakbola Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto, yang saat itu menjabat sebagai asisten pelatih klub. ‘Si Kurus’ merupakan tangan kanan pelatih utama Como, Giacomo Gattuso.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya