Pasukan Rusia Menyerang Wilayah Kharkiv di Ukraina

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Pasukan Rusia melancarkan serangan darat lapis baja pada Jumat di dekat kota Kharkiv kedua di Ukraina di timur laut negara itu dan memperoleh keuntungan terbatas, membuka front baru dalam perang yang telah lama terjadi di wilayah timur dan Ukraina. selatan.

Ukraina mengirim bala bantuan ketika pertempuran berkecamuk di daerah perbatasan di wilayah tersebut, kata kementerian pertahanan, seraya menambahkan bahwa Rusia telah menggempur kota perbatasan Vovchansk dengan bom udara dan artileri berpemandu.

“Sekitar pukul 5 pagi, ada upaya musuh untuk menerobos garis pertahanan kami di bawah perlindungan kendaraan lapis baja,” kata kementerian itu.

BACA JUGA:Rahasia Bibir Plumpy Alami: 5 Tpis Ini Wajib Anda Coba!

“Sampai sekarang, serangan-serangan ini telah berhasil digagalkan; pertempuran dengan intensitas yang berbeda-beda terus berlanjut.”

Sumber senior militer Ukraina yang menolak disebutkan namanya mengatakan pasukan Rusia telah mendorong sejauh 1 km (0,6 mil) ke dalam perbatasan Ukraina dekat Vovchansk.

Sumber tersebut mengatakan pasukan Rusia bertujuan untuk mendorong pasukan Ukraina sejauh 10 km ke wilayah Ukraina sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan zona penyangga, namun pasukan Kyiv berusaha menahan mereka.

Belum ada komentar langsung dari Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada konferensi pers di Kyiv bahwa pasukan Ukraina telah siap menghadapi serangan tersebut, namun mengatakan Moskow dapat mengirim lebih banyak pasukan ke daerah tersebut.

BACA JUGA:Rizky Febian dan Mahalini Resmi Menikah, Segini Nominal Mahar yang Diberikan!

Pasukan Rusia Menyerang Wilayah Kharkiv Di Ukraina-freepik-freepik

Ukraina mengusir pasukan Rusia dari sebagian besar wilayah Kharkiv pada tahun 2022, menyusul invasi besar-besaran Rusia pada bulan Februari tahun itu.

Namun setelah menghadapi serangan balasan Ukraina tahun lalu, pasukan Rusia kembali melakukan serangan dan perlahan-lahan maju di wilayah Donetsk yang terletak lebih jauh ke selatan.

Kekhawatiran Ukraina meningkat pada bulan Maret atas niat Kremlin di wilayah Kharkiv ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan pembentukan zona penyangga di dalam wilayah Ukraina.