3 Dampak Negatif Stres Berkepanjangan Terhadap Kesehatan Tubuh, Bisa Pengaruhi Saraf?

3 Dampak Negatif Stres Berkepanjangan Terhadap Kesehatan Tubuh, Bisa Pengaruhi Saraf?

Stress berkepanjangan-wirestock-Freepik

Kelenjar adrenal menerima perintah untuk mengurangi pelepasan hormon-hormon ini ke dalam aliran darah. 

Seiring dengan itu, organ hati juga diminta untuk menghentikan produksi glukosa tambahan, sehingga kadar gula darah dapat kembali normal.

Detak jantung dan tingkat pernapasan, yang meningkat selama periode stres, juga mulai berangsur-angsur kembali ke tingkat normalnya karena sinyal dari sistem saraf pusat. 

Pembuluh darah yang melebar di lengan dan kaki untuk memungkinkan aliran darah yang lebih cepat juga mulai menyempit kembali ke ukuran normal.

BACA JUGA:Asik! Harga Cabai Mulai Turun di Angka Segini

2. Sistem kardiovaskular

Stres jangka panjang memang dapat memiliki dampak serius pada sistem kardiovaskular. 

Respons tubuh terhadap stres yang berlangsung dalam jangka panjang, terutama jika tidak diatasi dengan efektif dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk hipertensi, serangan jantung, dan stroke.

Saat seseorang mengalami stres jangka panjang, pembuluh darah yang menuju ke otot besar dan jantung dapat melebar. 

BACA JUGA:5 Rekomendasi Serial Netflix Tentang Kedokteran, Bisa Menambah Ilmu

Hal ini disebabkan oleh pelepasan hormon stres seperti adrenalin yang memicu reaksi tubuh untuk meningkatkan aliran darah ke area yang dianggap penting untuk respons "fight or flight". 

Dalam jangka panjang, pembuluh darah yang melebar dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, karena volume darah yang dipompa ke seluruh tubuh juga meningkat.

Tekanan darah yang tinggi atau hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. 

Tekanan darah yang konstan yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan mempercepat proses aterosklerosis, di mana plak lemak menumpuk di dalam dinding pembuluh darah, menyebabkan penyempitan dan bahkan penyumbatan pembuluh darah. 

Akibatnya, pasokan darah ke jantung dan otak bisa terganggu, meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya