Takjub! Jepang Jadi Negara Pertama yang Memperkenalkan Jaringan 6G dengan Kecepatan 100 GBPS

Takjub! Jepang Jadi Negara Pertama yang Memperkenalkan Jaringan 6G dengan Kecepatan 100 GBPS

Jepang Jadi Negara Pertama Yang Memperkenalkan Jaringan 6G Dengan Kecepatan 100 Gbps---Istimewa

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Jepang selalu menjadi yang terdepan dalam menciptakan inovasi teknologi, terbarU.

pada bulan April lalu negara yang dikenal dengan julukan Negeri Matahari Terbit ini telah melakukan uji coba jaringan 6G pertama di dunia.

Konsorsium telekomunikasi Jepang yang terdiri dari Docomo, NTT Corporation, NEC Corporation, dan Fujitsu baru-baru ini memperkenalkan prototipe perangkat 6G mereka. 

BACA JUGA:Seru Banget! Film Bertema Survival Ini Wajib Kamu Tonton di Akhir Pekan

Kecepatan yang dihasilkan sangat mengesankan. Namun, kapan Indonesia akan menerapkannya?

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kominfo, Ismail, mengingatkan bahwa Indonesia adalah konsumen teknologi, bukan produsen. 

Oleh karena itu, harus bijaksana dalam memanfaatkan teknologi baru. Penerapan teknologi baru membutuhkan biaya yang besar karena harus diimpor. Jangan sampai setelah melakukan investasi besar, manfaat yang diperoleh masyarakat tidak sesuai harapan.

“Karena dengan membangun dengan investasi yang besar seperti itu Masyarakat kan akan bertanya apakan nanti tarifnya akan naik kalua sudah ada teknologi yang baru. Sementara Sebagian Masyarakat merasa bahwa engn yang sekarang juga sudah bisa melakukan aktivitasnya dengan baik”, ucap Ismail di Kantor Kominfo Selasa, 20 Mei 2024.

BACA JUGA:Jangan Ragu! Pakailah Hair Tonic Terbaik Ini untuk Atasi Rambut Rontok

Menurutnya Pembangunan infrastruktur perlu sesuai dengan kebutuhan, bukan malah terjebak pada perkembangan teknologinya.

“Jadi kita supaya tidak terombang ambing, (jangan) setiap perubahan teknologi kita latah ikut-ikutan. Butuh ini butuh itu, 5G 6G kapan? Tapi setelah dibangun (menghabiskan) devisa besar, (tapi) pendapatan operator juga enggak naik-naik amat. Karena kalua dinaikan tarifnya, Masyarakat akan merasa berat untuk membayar kuota per bulannya” lanjut penjelasan Ismail.

Dalam pengujian, konsorsium menggunakan dua jenis spektrum 100 GHz untuk pengujian luar ruangan (outdoor) dan 300 GHz untuk pengujian dalam ruangan (indoor). 

Untuk pengujian outdoor, perangkat 6G dan pemancar dipisahkan sejauh sekitar 100 meter. 

BACA JUGA:Paling Update! Ini Kode Redeem Mobile Selasa 21 Mei 2024

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya