Filmnya Laris, Sutradara Film 'How to Make Millions Before Grandma Dies’ Kunjungi Jakarta

Filmnya Laris, Sutradara Film 'How to Make Millions Before Grandma Dies’ Kunjungi Jakarta

Sutradara Film 'How to Make Millions Before Grandma Dies’ Berkunjung ke Jakarta-@folkative-Instagram

Dalam postingan berupa video yang diunggah oleh Klik Film, mereka menuliskan, "How te Make Millions Before Grandma Dies resmi menempati posisi pertama film Thailand terlaris sepanjang masa di Indonesia. Terima kasih atas antusiasme seluruh #sukarelahnmah yang telah mendukung pencapaian penuh suka cita ini," tulisnya.

Kesuksesan gemilang yang diraih oleh film ini tidak hanya merupakan hasil dari karya seni yang dipamerkan di layar lebar, melainkan juga berkat testimoni mengharukan yang datang dari para penonton setia.

Banyak di antara mereka yang dengan suara lantang menyebut How to Make Millions Before Grandma Dies sebagai salah satu film paling menyentuh hati yang pernah mereka saksikan.

Sebab, film ini tidak sekadar menghadirkan kisah dramatis tentang keluarga, tetapi juga mempersembahkan potret yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, yang dipersonifikasikan dengan sempurna oleh Billkin Puthipong sebagai M, si cucu, dan Usa Samekham sebagai Amah, sang nenek.

BACA JUGA:Camilan Rendah Kalori yang Cocok Dikonsumsi untuk Diet

Kebenaran karakter-karakter ini ditambah dengan kemampuan akting yang luar biasa natural dari para aktor, memberikan kedalaman emosional yang membuat penonton terbawa dalam alur cerita yang mengharukan.

Selain itu, tema tentang hubungan antara cucu dan nenek yang mendalam, termasuk keputusan dramatis cucu untuk berhenti kuliah demi merawat sang nenek, turut menambahkan dimensi emosional yang membuat film ini melekat di hati para penonton.

Sebagai film yang cocok ditonton bersama seluruh keluarga, How to Make Millions Before Grandma Dies memang menjadi pilihan yang tepat untuk menghangatkan suasana di rumah.

Melalui cerita yang disajikan, film ini mampu membangkitkan kenangan manis bersama nenek atau kakek, yang mungkin telah meninggalkan kita.

BACA JUGA:Camilan Rendah Kalori yang Cocok Dikonsumsi untuk Diet

Namun, sebelum memutuskan untuk menonton, ada baiknya menyiapkan persediaan tisu terlebih dahulu, karena pengalaman menonton film selama 125 menit ini akan mengundang gelombang emosi yang tak terduga.

Anda akan tersenyum karena lelucon dan keceriaan yang dilemparkan M kepada neneknya di bagian awal hingga pertengahan film, namun tiba-tiba emosi akan berubah menjadi sedih saat cerita mengambil alur yang lebih dalam.

Kontras antara momen lucu dan penuh canda dengan momen haru dan menguras air mata membuat film ini menjadi perjalanan emosional yang intens bagi para penonton.

Meskipun demikian, itulah kekuatan film ini yang mampu menyentuh hati dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi siapa pun yang menyaksikannya.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya