Ketum PNIB Gus Wal Minta Jangan Sampai Slogan Indonesia Emas Berubah Menjadi Indonesia Cemas!

Ketum PNIB Gus Wal Minta Jangan Sampai Slogan Indonesia Emas Berubah Menjadi Indonesia Cemas!

Ketua Umum PNIB Gus Wal kembali dipanggil Polda Yogyakarta--Istimewa

Kebijakan pemerintah seharusnya dibuat dengan mempertimbangkan dampak langsung bagi rakyat miskin, mereka jumlahnya hampir setengah dari jumlah penduduk Indonesia.

Lebih baik tidak ada Bansos, BLT atau subsidi tunai jika BBM naik. Jumlah yang diterima tidak naik dan diserahkan 3 bulan sekali, biasanya tidak sampai seminggu habis untuk membayar hutang warung.

BACA JUGA:Gus Wal Minta Masyarakat Bantu Warga yang Terdampak Kekeringan: 'Jangan Malah Sokong Aliran Dana ke Terorisme'

Ini fakta yang terjadi di kampung-kampung. Kenaikan BBM di negara yang kaya minyak bumi itu sesuatu yang ironis.

Sumber daya alam yang dijual mentah akan berharga murah, namun ketika kita butuh bahan olahan maka harus membayarnya lebih mahal.

"BBM Pertalite, Solar, Pertamax itu bahan mentahnya dari kita sendiri yang kita ekspor, dan ketika berubah menjadi BBM kita harus mengimpor dari negara lain yang sudah pasti mahal dan harganya bisa dipermainkan," imuhnya.

"Jangan sampai slogan Indonesia Emas justru berubah menjadi Indonesia Cemas karena rakyatnya yang semakin menderita." tutup Gus Wal.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya