Ada Ribuan Lowongan Kerja di Pati Jawa Tengah, Berminat?

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Butuh kerja? Saat ini Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pati mengungkap ada beberapa perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja.

Tak tanggung-tanggung, totalnya ada 10 ribu lebih lowongan kerja yang sedang dibuka di Pati, Jawa Tengah.

Bahkan perusahaan yang membuka lowongan kerja ini juga kelas atas seperti PT Djarum, HWI di Batangan, Dua Kelinci, PT Sejin Fashion Indonesia, dan PT Nikorama Citra Tobako.

Meski demikian perlu dicatat lowongan kerja pada tahun ini di Pati hanya dibutuhkan untuk wanita saja.

BACA JUGA:Cek Lowongan Kerja Terbaru Bank BRI, Terbuka Bagi Fresh Graduate

"Dari perusahaan investor asing yang utama yang ada di HWI Batangan, Dua Kelinci, Sejin, Nikorama, terus PT Djarum ini membuka lowongan, terutama membuka lowongan pekerja wanita," kata Kepala Disnaker Kabupaten Pati, Bambang Agus Yunianto.

Terdapat sekitar 10.850 lowongan kerja yang dibuka menyangkut perusahaan HWI sebanyak 3.500 loker, Dua Kelinci membuka 3.000 loker, PT Sejin membuka 2.000 loker, Nikorama membuka 1.250 loker, dan PT Djarum membuka 1.110 loker.

"Untuk yang HWI ini 3.500, untuk Dua Kelinci sekitar 3.000, untuk Sejin 2.000, untuk yang Nikorama 1.250, PT Djarum 1.100 lowongan pekerjaan," pungkas Bambang Agus.

Memang sekarang banyak perusahaan membuka lowongan pekerjaan, namun beberapa di antaranya masih mengalami kesulitan dalam menemukan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN SMF Sampai 8 Juli 2024, Cek Persyaratannya

Salah satu alasannya adalah karena adanya lowongan pekerjaan yang khusus ditujukan bagi wanita dengan rentang usia 25-30 tahun.

Menurut Agus, generasi milenial dan Z cenderung sering berganti-ganti pekerjaan demi mencari kenyamanan dalam bekerja.

Dia juga berpendapat bahwa jika lowongan pekerjaan tidak hanya dibatasi untuk wanita saja, kemungkinan besar akan lebih banyak peminat yang tertarik.

"Masyarakat Pati yang sedang mencari pekerjaan mayoritas berada pada rentang usia 25-30 tahun, yang terdiri dari generasi milenial dan Z, mereka cenderung masih mencari-cari pekerjaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Mereka belum merasa nyaman untuk berlama-lama di satu perusahaan yang mereka tekuni," ungkap Agus.