Dilabeli Netizen Punya Aura Maghrib, Fuji Bilang Begini
Dilabeli Netizen Punya Aura Maghrib-@fuji_an-Instagram
Fuji juga menambahkan bahwa, dari sisi profesional, julukan aura magrib justru membantu meningkatkan engagement di media sosialnya.
Ia merasa senang karena semakin banyak orang yang tertarik dan berinteraksi dengan kontennya.
Hal ini tentu berdampak langsung pada kenaikan rate card atau tarif yang bisa ia tawarkan kepada para pengiklan dan klien.
“Tapi aku enggak apa-apa sih engagement-nya naik. Kalau engagement naik kan rate card naik,” pungkasnya.
BACA JUGA:Link Streaming Timnas U-19 Indonesia vs Filipina Hari Ini!
Baginya, julukan ini bukan lagi sekadar label, melainkan sebuah peluang yang membantu mengembangkan karier dan menambah pundi-pundi penghasilannya.
Akhir-akhir ini, terdengar kabar angin tentang fenomena aura magrib yang kabarnya telah ramai diperbincangkan dan diduga dipromosikan oleh para buzzer.
Fuji menyebut bahwa belakangan ini, banyak yang mengatakan isu tersebut didorong oleh buzzer, meski ia sendiri masih meragukan kebenarannya.
“Lagi ramai katanya itu pakai buzzer, katanya, tapi aku enggak tahu benar atau enggak,” katanya.
BACA JUGA:Prediksi Indigo Miyan Sumaryana Menjelang Akhir Tahun 2024: Banjir dan Gempa Bumi Mengintai!
Kaesang Pangarep yang mendengarkan pernyataan Fuji, menanggapi dengan nada heran.
Ia mengungkapkan bahwa ia tak menyangka netizen akan begitu serius hingga membayar buzzer hanya untuk mengejek seseorang.
Bagi Kaesang, penggunaan buzzer selama ini lebih dikenal dalam ranah politik, di mana para politikus kerap memanfaatkan jasa mereka untuk mendongkrak citra atau menjatuhkan lawan.
“Seniat itukah netizen mau ngejek orang bayar buzzer? Kirain cuma politikus doang pakai buzzer,” ujar Kaesang.
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-