BACA JUGA:Resep Bubur Ayam Kuah Kaldu Kuning, Menu Sarapan Praktis Tapi Super Enak!
Selain itu, kenaikan tarif cukai juga dapat memberikan dampak negatif pada sektor informal atau ilegal.
Ketika harga rokok legal naik, masyarakat cenderung beralih ke rokok ilegal yang dijual dengan harga lebih murah.
Hal ini tidak hanya merugikan penerimaan negara, tetapi juga membahayakan masyarakat karena rokok ilegal sering kali tidak memenuhi standar kesehatan dan keamanan yang ditetapkan.
Dalam konteks global, kenaikan tarif cukai juga dapat mempengaruhi daya saing industri rokok Indonesia.
BACA JUGA:Hotel Indigo Meluncurkan Program Pertama untuk Kembalikan Budaya 'Borrowing' yang Hilang
Negara-negara lain yang memiliki tarif cukai yang lebih rendah dapat memproduksi dan menjual rokok dengan harga yang lebih murah.
Hal ini dapat mengurangi pangsa pasar ekspor Indonesia dan berdampak negatif pada neraca perdagangan negara.
Kenaikan tarif cukai rokok memiliki dampak yang kompleks pada produksi rokok.
Meskipun pemerintah berharap dapat mengurangi konsumsi rokok dan meningkatkan pendapatan negara, kenyataannya peningkatan tarif cukai ini dapat mengancam eksistensi industri rokok, menurunkan daya beli masyarakat, dan memicu pertumbuhan sektor ilegal.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan dampak yang lebih luas serta mencari solusi yang lebih holistik dalam mengatur tarif cukai rokok, sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan tanpa membahayakan industri dan masyarakat secara keseluruhan.