JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Teknologi Neuralink, startup yang didirikan oleh miliarder Elon Musk, berhasil melakukan implan chip otak kepada pasien manusia pertama pada Minggu, 28 Januari 2024.
Setelah menjalani prosedur tersebut, pasien dilaporkan pulih dengan baik.
Dalam sebuah posting di platform media sosial X pada hari Senin, 29 Januari, Musk mengumumkan bahwa deteksi lonjakan neuron pada pasien tersebut menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Lonjakan neuron merupakan aktivitas sel di otak yang menggunakan sinyal listrik dan kimia untuk mengirimkan informasi ke seluruh tubuh.
BACA JUGA:Begini Cara Menikmati Libur Tanggal Merah Februari 2024 Bareng Traveloka, Luangkan Waktumu Yuk
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memberikan izin kepada Neuralink untuk melaksanakan uji coba pertama pada manusia.
Ini merupakan tonggak penting dalam ambisi perusahaan tersebut untuk membantu pasien yang mengalami kelumpuhan dan kondisi neurologis lainnya.
Pada bulan September 2023 lalu, Neuralink juga telah mendapatkan persetujuan untuk merekrut peserta uji coba.
Proses penelitian ini melibatkan penggunaan robot untuk memasang implan antarmuka otak-komputer di area otak yang mengontrol gerakan.
BACA JUGA:Bersihkan Pembuluh Darah dengan Mudah: 5 Cara Alami Ini Bisa Kamu Coba!
Menurut Neuralink, tujuan awal pengembangan teknologi ini adalah memberikan kemampuan kepada individu untuk mengendalikan kursor komputer atau keyboard menggunakan pikiran mereka sendiri.
Pemasangan CHIP ke Dalam Otak Manusia---Freepik
Implan tersebut dirancang dengan menggunakan benang yang sangat halus agar dapat mengirimkan sinyal ke otak pasien.
Produk pertama dari Neuralink ini akan diberi nama Telepati, demikian seperti yang diungkapkan oleh Musk dalam postingan terpisah di X.
Untuk mengevaluasi keamanan implan dan robot bedah, Neuralink telah melakukan uji coba antarmuka otak-komputer nirkabel yang disebut Studi PRIME.