JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memberikan penegasan kepada para kadernya untuk tetap teguh dalam menentukan dukungan mereka di Pemilu 2024.
Dukungan yang ada harus tetap konsisten berjalan meskipun ada di antara mereka para kadernya yang mungkin tetap menerima bantuan sosial (bansos).
Megawati juga memberi izin kepada para pendukungnya untuk menerima bansos dari Pemerintah.
Akan tetapi Megawati menekankan agar bansos tidak mempengaruhi pilihan saat mencoblos.
Hal tersebut disampaikan Megawati saat sedang berpidato di kampanye akbar Ganjar-Mahfud bertajuk "Konser Metal" di SUGBK, Jakarta, pada Sabtu 3 Februari 2024.
"Dari semua yang ada di sini, siapa yang suka menerima bansos? Jangan bohong, ya! Tidak apa-apa kalau Anda menerimanya, tapi nanti nyoblosnya jangan goyang lho. Siapa yang ingin goyang? Ayo, siapa yang mau goyang!," ucap Megawati.
Selain itu, Megawati juga mengingatkan masyarakat untuk tidak salah mengartikan pembagian bansos oleh pemerintah karena bansos sebenarnya berasal dari uang rakyat.
Megawati Siap Berjuang Demi Kemenangan PDIP-@presidenmegawati-Instagram
"Bansos itu uang rakyat, jangan sampai lupa akan hal itu. Nah, darimana uang ini berasal? Oleh karena itu, jika kita berpikir tentang hal ini, berpikirlah dengan jujur," pungkasnya.
BACA JUGA:Begini Respons Kaesang Pangarep Soal Hubungan Jokowi dan Megawati yang Diisukan Merenggang
Pembagian bansos masih menjadi perhatian hingga saat ini lantaran adanya dugaan politisasi dalam hal tersebut.
Hal ini dikarenakan bansos berupa uang tunai yang akan dibagikan untuk periode Januari-Maret akan dilaksanakan pada bulan Februari, yang sama dengan bulan Pemilu Serentak, meskipun tanggal pembagiannya belum diumumkan.
Selain itu, pemerintah juga membagikan bansos berupa beras sebanyak 10 KG per bulan serta bansos el-nino pada November-Desember 2023.
Kita harus memastikan bahwa pembagian bansos dilakukan tanpa adanya kepentingan politik agar tidak mempengaruhi proses demokrasi yang sejati.