Digambarkan bahwa Buraq adalah makhluk luar biasa yang diperkenalkan kepada Nabi Muhammad SAW pada malam Isra Mi'raj. Ukurannya lebih kecil dari keledai tetapi lebih besar dari keledai biasa, dengan sayap yang memungkinkannya terbang dengan cepat.
Ketika Jibril datang untuk mengambil Nabi Muhammad SAW, Buraq juga menjadi kendaraan rasulullah dalam perjalanan yang luar biasa ini.
Dia membawa Nabi dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dalam waktu yang sangat singkat, yang biasanya memakan waktu berhari-hari untuk ditempuh.
BACA JUGA:Kisah Inspiratif Upaya Masyarakat Menangkal Tindakan Self-Harm
Hikmah dari Peristiwa Isra Mi'raj
Ketaatan kepada Perintah Allah. Isra Mi'raj menunjukkan pentingnya ketaatan kepada perintah Allah, bahkan ketika perintah tersebut rasanya berat atau sulit untuk dilaksanakan.
Peristiwa ini juga mengingatkan umat Islam akan kebesaran Allah dan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas.
Peristiwa ini juga menunjukkan pentingnya menjaga hubungan yang erat dengan Sang Pencipta.
BACA JUGA:FOMO: Musuh Tersembunyi di Era Digital
Hikmah ini mengingatkan kita untuk selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, doa, dan ketaatan kepada-Nya.
Isra Mi'raj adalah salah satu contoh keajaiban iman, yang memungkinkan seseorang untuk melampaui batas-batas manusia.
Bahkan dalam situasi yang paling tidak mungkin, Nabi Muhammad SAW menunjukkan iman dan keyakinannya kepada Allah.
Ini menunjukkan bahwa iman yang kuat memungkinkan kita untuk mengatasi segala rintangan dan dengan berani menghadapi tantangan hidup.
BACA JUGA:Peran Penting Self-Care: Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Generasi Sandwich
Peristiwa Isra Mi'raj bukan hanya kisah sejarah, peristiwa ini adalah sebuah pelajaran hidup bagi umat Islam.
Kisah ini mengajarkan kita tentang seberapa pentingnya ketaatan kepada Allah, seberapa pentingnya kekuatan iman, dan seberapa penting kedekatan kita dengan Sang Pencipta.