JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Meskipun pepaya memiliki rasa manis alami dan mengandung gula, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pepaya dalam jumlah yang wajar tidak menyebabkan peningkatan gula darah yang signifikan.
Sebagai contoh, sepotong pepaya yang berukuran 145 gram mengandung sekitar 11 gram gula.
Meskipun demikian, pepaya juga mengandung serat yang tinggi dan memiliki indeks glikemik yang rendah.
BACA JUGA:Makan Hemat di Imperial Kitchen & Dimsum: Ada Promo Spesial Set Menu Treats di Bulan Maret 2024!
Kandungan serat yang tinggi membantu mengurangi laju penyerapan gula ke dalam darah, yang pada gilirannya membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil setelah mengonsumsi pepaya.
Selain itu, pepaya juga kaya akan nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin A, kalium, dan juga serat.
pepaya-mrsiraphol-Freepik
Vitamin C dan vitamin A memiliki peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan mata dan kulit.
Kalium, di sisi lain, berfungsi membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan juga mendukung fungsi jantung yang sehat.
Selain itu, serat yang terkandung dalam pepaya juga membantu menjaga pencernaan yang sehat, mengurangi risiko sembelit, dan memberikan rasa kenyang lebih lama setelah mengonsumsinya.
Pepaya, dengan kandungan gula yang tergolong rendah dan skor indeks glikemik yang moderat sekitar 60, tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG di Wilayah Jabodetabek Hari Ini, Sabtu 2 Maret 2024: Apakah Akan Hujan?
Hal ini disebabkan karena adanya enzim papain dan chymopapain yang terdapat dalam pepaya, yang berperan penting dalam sistem pencernaan dengan memecah karbohidrat, protein, dan lemak.
Dengan demikian, proses pencernaan yang lebih efisien dapat mencegah kenaikan kadar gula darah setelah mengonsumsi pepaya.