JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Dengan langkah-langkah yang sangat menandai adanya perubahan yang sangat besar dalam kebijakan transportasi.
Pada pemerintah Prancis telah memutuskan untuk dapat menggratiskan trasportasi umum di kota Montpellier.
Pada keputusan ini, yang dimana akan dimulai berlakukan pada bulan depan, sudah telah menarik banyak nya pusat perhatian publik dan menyulut pada perbincangan tentang berkelanjutan, kemudahan untuk mengakses, dan adanya dampak sosial-ekonomi yang mungkin saja nanti nya akan timbul
Pada keputusan ini yang dimana merupakan adanya bagian dari upaya pemerintah Prancis untuk dapat mengatasi kepada masalah polusi udara, kemacetan pada lalu lintas, dan dapat meningkatkan adanya mobilitas berkelanjutan di kota-kota besar.
Montpellier, yang dimana merupakan kota terbesar ke-8 di Prancis, sudah telah menjadi pusat perhatian dikarenakan adanya pertumbuhan populasi yang sangat cepat dan adanya tantangan mobilitas yang akan terus berkembang.
"Ini adalah langkah progresif yang menempatkan Montpellier di garis depan dalam upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas udara," kata Wali Kota Montpellier, Jean-Pierre Moure, dalam konferensi pers yang diadakan di Balai Kota.
Menurut pada rencana, semua layanan transportasi umum di wilayah Montpellier, termasuk pad bus, trem, dan sistem kereta cepat, akan menjadi gratis bagi semua para pengguna.
BACA JUGA:Promo 3.3 Paket Beras Sembako Murah di Blibli Menyambut Bulan Ramadhan, Serbu Sekarang Juga!
Baik bagi para penduduk lokal maupun dari pengunjung luar kota.
Langkah ini sangat diharapkan tidak hanya mengurangi beban di finansial bagi para penduduk, tetapi juga akan mendorong lebih banyak orang yang untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, yang dimana pada gilirannya akan terus membantu untuk mengurangi kemacetan dan emisi.
Namun juga, ada beberapa pertanyaan yang muncul terkait dengan berkelanjutan pada kebijakan ini dalam jangka yang sangat panjang.
Beberapa adanya kritikus mempertanyakan keberlanjutan keuangan inisiatif ini dan dapat memperhatikan bahwa biaya operasional pada transportasi umum masih perlu ditanggung oleh pemerintan daerah, yang dimana pada akhirnya bisa membebani anggaran kota.
Selain itu juga, bahwa adanya kekhawatiran bahwa adanya peningkatan penggunaan pada transportasi umum yang mungkin saja menyebabkan adanya peningkatan tekanan dari infrastruktur yang ada dan membutuhan investasi tambahan untuk dapat memperluas adanya jaringan dan meningkatkan layanan.