Dalam adanya konteks politik domestik, pada pernyataan Negara Amerika Serikat (AS) ini juga telah menimbulkan pada reaksi dari pihak lawan politik Prabowo Subianto, yang telah menuduhnya menjalin hubungan yang terlalu erat dengan kepentingan asing.
Mereka telah menganggap bahwa pemimpin yang indepenten dan berdaulat harus lebih berhati-hati lagi dalam menjalin kemitraan dan kerja sama dengan negara-negara asing, terutama yang telah memiliki kepentingan pada geopolitik yang kompeks seperti pada Negara Amerika Serikat (AS).
Dengan demikian, pada pernyataan Negara Amerika Serikat (AS) tentang dimana kemungkinkan adanya kerja sama jika Prabowo Subianto menang dalam pemilihan presiden telah menambah sebuah dinamika dan kompleksitas dalam peta politik di Indonesia.
Pada masyarakat Indonesia dan para pemimpin politiknya telah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang sangat bijaksana dengan Amerika Serikat (AS), tanpa dapat mengorbankan kedaulatan dan kepentingan nasional di negara Republic Indonesia ini.