BACA JUGA:Gokil! BPJS Pakai Teknologi AI Tingkatkan Layanan JKN, Jadi Serba SatSet
Pelaksanaan rukyatul hilal awal Ramadhan akan melibatkan 50 hingga 60 titik rukyat di berbagai wilayah, termasuk zona Indonesia Timur, Tengah, dan Barat.
Rukyat ini akan dilakukan bersama-sama dengan pihak terkait seperti petugas Kementerian Agama setempat, Pengadilan Agama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta melibatkan partisipasi masyarakat.
Dengan demikian, prediksi dan perhitungan yang dilakukan oleh LF PBNU dipastikan akan menjadi acuan untuk menentukan awal bulan Ramadhan 1445 H/2024 M.
Semua proses rukyatul hilal dilakukan dengan cermat dan professional demi kesepakatan bersama dalam menetapkan awal puasa bagi umat Islam di Indonesia.