3 Fakta Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Loncat dari Apartemen Penjairngan, Tangannya Terikat!

Senin 11-03-2024,18:33 WIB
Reporter : Jihan Meiby
Editor : Priya Satrio

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Inilah 4 fakta dari kasus kematian sekeluarga yang loncat bunuh diri dari lantai rooftop apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara.

Diketahui ada empat orang anggota keluarga yang tewas mengenaskan dengan cara bunuh diri meloncat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Identitas dari keempat korban bunuh diri itu terungkap, pertama adalah seorang kepala keliuarga berinisial EA (50), seorang istri AIL (52) juga bersmaa dua remaja anak laki-laki JWA (13) dan wanita JL (16).

Polsek Metro Penjaringan menyebut bahwa saksi yang pertama kali melihat jasad keempat korban tewas bunuh diri itu adalah petugas keamanan di lobi apartemen.

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Gemini dan Libra Senin, 11 Maret 2024: Cek Nasibmu Hari Ini

Sang petugas keamanan mengaku awalnya ia mendengar dengan keras adanya suara benturan di parkiran mobil, sehingga ia langsung mendekat serta memeriksa keadaan.

Tak disangka-sangka, ia melihat ada empat orang korban tewas dan segera melapor ke pihak kepolisian.

Polisi dengan cepat datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP demi bisa mengidentifikasi korban.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 4 fakta kasus sekeluarga tewas bunuh diri di Apartemen Teluk Intan, Jakarta Utara:

BACA JUGA:Kurnia Meiga Sulit Melihat Diduga karena Kebanyakan Minum Alkohol, Emang Ngaruh? Ini Penjelasannya

1. Motif di Balik Tragedi Bunuh Diri Keluarga Misterius Masih Diselidiki

Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif di balik tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh empat orang tersebut.

"Kami tengah berupaya untuk menemukan alasan apa yang mendasari satu keluarga ini melakukan aksi tragis bunuh diri," ujar Agus di Jakarta, pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Investigasi yang dilakukan oleh polisi juga mencakup pemeriksaan terhadap beberapa saksi termasuk petugas keamanan dan keluarga korban lainnya.

Tak hanya itu, barang bukti seperti identifikasi kendaraan dan ponsel milik korban pun turut dibuka.

Kategori :

Terpopuler