Allah melarang kita untuk tidak berbuat dzolim menekankan khusus pada keempat bulan-bulan tersebut, perbuatan dzholim dilarang di setiap bulan tiap detik, menit, jam.
Allah SWT berfirman: "Janganlah berbuat dzholim khususnya di bulan-bulan ini,"
Dzolim merupakan sebuah perbuatan maksiat atau menempatkan sesuatu yang bukan pada tempatnya.
BACA JUGA:Mengatasi Tubuh Lemas Saat Berpuasa: Apa Vitamin yang Dibutuhkan?
Allah SWT berfirman: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa," (QS. Al-Ikhlas:1-4)
Ada orang yang mengaku-ngaku bahwa Tuhannya adalah Allah, tetapi lisannya mengatakan "Semua agama itu sama, menuju pada tuhan yang sama hanya caranya yang berbeda,"
Itu artinya orang tersebut adalah orang yang dzholim karena ia menempatkan ayat tersebut tidak sesuai dengan tempatnya.
Ketika ayat itu tidak digunakan, menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya itu disebut dengan dzholim, ketika dzholim itu menjadi salah maka kesalahannya disebut dengan maksiat.
BACA JUGA:Bongkar Mitos: Keajaiban dan Fakta Tentang Bunga Kantil yang Membuat Anda Terpesona!
Ketika ada perintah yang mengatakan untuk janganlah berbuat maksiat, janganlah berbuat dzholim karena perbuatan dzholim tidak mengenal waktu.
Kapanpun janganlah mengerjakan apa yang dilarang, tetapi ketika ada penekanan tertentu di bulan atau di waktu tertentu maka ini menunjukan bahwa keutamaan pada bulan ini bukanlah sekedar meninggalkan apa yang diharamkan saja.
Akan tetapi pahala yang dapat di terima bisa dua kali lipat dari sebelumnya.
Para ulama mengatakan, ketika Allah menekankan untuk meninggalkan perbuatan maksiat di bulan tertentu ini menunjukan bahwa perbuatan tersebut melahirkan pahala berganda dari waktu-waktu sebelumnya.
Intinya adalah, bulan haram ini merupakan sebuah bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT dan melarang seorang hamba untuk berperang maupun bermaksiat.
Sekian informasi mengenai bulan haram dalam ajaran Islam, semoga dapat membantu!