Orang lainnya yang disebutkan, dimaksudkan untuk selain orang yang mendirikan shalat.
Dan di katakan juga demikian bahwa, keutamaan bagi orang yang mendengar Al-Qur'an mencakup orang yang mendengarnya saat shalat melebihi cakupannya pada orang lain.
Selain itu, keutamaan dalam mentadabburi Al-Qur'an atau memahami makna Al-Qur'an, mencakup orang yang mentadabburinya saat shalat melebihi cakupan orang lain.
BACA JUGA:Ide Menu Berbuka Puasa yang Wajib Ada di Meja Makanmu, Nomor 2 Bisa Balikin Energi Lagi!
Kenapa kita perlu memahami ayat-ayat pada Al-Qurán? karena ketika kita memiliki kelemahan dalam memahami perkara yang seperti ini, kamu akan mengerti arti dari ayat yang terkandung di dalamnya.
Ketika kamu mendapati beberapa makmum yang jika si imam sedikit memperpanjang bacaannya, ia akan mengeluh.
Lalu setelah bertasbih sehabis shalatnya, ia akan membuka mushaf Al-Qur'an dan membacanya.
Ia akan membacanya berlembar-lembar, padahal bacaan Al-Qur'an dalam shalat lebih baik.
BACA JUGA:Sony Group Indonesia Tanam 1000 Bibit Bakau untuk Jakarta, Demi Kelestarian Alam Ibu Kota
Lalu kapan waktu yang paling baiik untuk membaca Al-Qur'an di luar mndirikan shalat? waktu utama baca Qur'an dilaur shalat ialah saat malam hari.
Diketahui, waktu seperdua malam adalah waktu yang paling utama dan dianjurkan untuk membaca Al-Qur'an daripada ketika paruh pertama.
Sementara itu, kita juga disunnahkan untuk membaca Qur'an ketika selang waktu antara Maghrib dan Isya.
Ketika membacanya di waktu siang, di anjurkan ketika waktu utamanya adalah shalat Shubuh.
BACA JUGA:Bukber Hemat di Domino's Pizza: Nikmati Promo Spesial Mulai dari Rp 19 Ribuan!
Membaca Qur'an sebetulnya tidak dibatasi waktu, kapan saja kita bisa membacanya selama kita membacanya di tempat yang suci atau bersih.
Bahkan saat bulan Ramadan seperti sekarang ini, hendaknya terus-menerus membaca Al-Qurán, menafsirkan Al-Qur'an secara kapan saja diperbolehkan.