JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Setiap tahun, pada saat bulan Ramadan tiba, semua masyarakat Muslim di seluruh dunia telah bersiap-siap untuk menjalankan ibadah puasa dengan amat penuh semangat.
Namun dari itu, ada satu kebiasaan yang dimana sering kali dianggap sepele oleh banyak nya orang.
Namun, dapat memiliki dampak yang sangat signifikan pada kesehatan, yaitu dengan cara berbuka puasa dengan segelas teh.
Pada meskipun sudah sering dianggap sebagai minuman yang sangat menyegarkan dan sangat cocok untuk melepas dahaga, para dokter-dokter ini telah memberikan adanya peringatan yang sangat serius tentang konsumsi teh saat berbuka puasa.
Menurut Dr. Aisha Rahman, yang dimana merupakan seorang ahli gizi terkemuka, minum teh pada saat berbuka puasa dapat memiliki efek negatif pada tubuh yang sedang mengalami dehidrasi akibat berpuasa.
"Teh mengandung kafein, yang merupakan diuretik alami yang dapat meningkatkan produksi urine. Ini berarti tubuh akan kehilangan lebih banyak cairan, yang sebenarnya bertentangan dengan tujuan utama berbuka, yaitu untuk menghidrasi kembali tubuh setelah berpuasa sepanjang hari," jelas Dr. Aisha Rahman.
Lebih lanjut, Dr. Ali Hassan, seorang dokter spesialis kesehatan gastroenterologi, menambahkan bahwa minum teh saat berbuka juga dapat menyebabkan iritasi lambung.
BACA JUGA:Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Selasa 19 Maret 2024: Berawan, Cerah, atau Hujan?
"Kafein dalam teh dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan gejala seperti mulas, kembung, atau sakit perut pada beberapa orang, terutama jika mereka memiliki riwayat gangguan lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease)," ujar Dr. Ali Hassan.
bahaya teh bagi tubuh---Pixabay
Selain itu juga dari, Dr. Maria Wong, seorang ahli endokrinologi, mengingatkan bahwa teh dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting.
"Kafein dalam teh dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh, yang dapat menyebabkan anemia atau kekurangan zat besi pada beberapa individu. Ini menjadi perhatian khusus terutama bagi wanita hamil atau menyusui yang membutuhkan asupan zat besi yang cukup," jelas Dr. Maria Wong.
Meskipun begitu, Dr. Ahmad Malik, seorang ahli gizi dan kesehatan masyarakat, menyarankan bahwa ada alternatif yang lebih baik untuk melepas dahaga saat berbuka.
BACA JUGA:Resep Bakwan Sayur yang Gurih dan Renyah untuk Menu Berbuka Puasa, Pasti Jadi Favorit Keluarga!