"Penyidik sedang melakukan investigasi. Kami minta pengertian masyarakat karena penyidik masih bekerja," ujarnya.
DPW PSI Jakarta memberikan pernyataan terkait dugaan pelecehan seksual yang melibatkan salah satu anggotanya melalui surat resmi yang dikeluarkan oleh Ketua DPW PSI Jakarta, Elva Fahri Qolbina, dan Sekretaris DPW, Geraldi Ryan Wibinata.
Di dalam pernyataan resmi tersebut, tertulis jika PSI mengumumkan bahwa Anthony Norman Lianto telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD Jakbar.
BACA JUGA:Peringatan Darurat! Warga Jepang Diminta Hindari Sentuhan dengan Kucing, Ini Alasannya
"Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta dengan tegas menyatakan sikap terkait dugaan kasus kekerasan seksual yang melibatkan mantan Ketua DPD PSI Jakarta Barat. Terduga pelaku sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD sejak Selasa, 26 Maret 2024," katanya dalam pernyataan resmi pada Rabu, 27 Maret 2024.
Elva menegaskan bahwa DPW PSI Jakarta Barat telah mengambil tindakan internal terkait kasus tersebut dan ia juga menekankan bahwa PSI tidak akan mentolerir tindalan pelecehan seksual dalam bentuk apa pun.
"Kami mendukung proses hukum yang sedang berlangsung untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat, kami juga memberikan dukungan penuh kepada pihak berwenang dalam penyelidikan dan penegakan hukum yang adil," jelasnya.
Elva juga menyampaikan simpatinya kepada korban dan menghargai keberanian yang ia punya dalam melaporkan insiden yang tidak menyenangkan tertimpa padanya.
BACA JUGA:Kontroversi di Medsos, Bea Cukai Umumkan Peraturan Baru Soal Bawa Pembalut dan Obat-obatan
Kemudian ia juga mengatakan bahwa PSI berkomitmen untuk tetap meneruskan mengawasi perkembangan kasus dan bekerja sama dengan para pihak berwenang yang terlibat untuk menjamin berlangsungnya sebuah keadilan bagi korban.
"DPW PSI DKI Jakarta menyatakan simpati dan solidaritas kami kepada korban dalam kasus ini. Kami mengapresiasi keberanian korban untuk melaporkan dan mengungkapkan pengalaman korban serta berkomitmen untuk mendukung korban dalam proses pemulihan dan mendukung upaya pencegahan kasus kekerasan seksual di kemudian hari," paparnya.
Setelahnya ia juga mendorong semua anggota untuk mempertahankan integritas dan reputasi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan mematuhi standar etika yang telah ada dan mengikuti kegiatan moral yang tinggi dalam tindakan mereka.
Lalu, PSI mengungkapkan rasa penyesalannya dan memohon maaf kepada seluruh penduduk daerah Jakarta atas insiden yang melibatkan partai tersebut.