BACA JUGA:Dimana Saja Sih Asap Rokok Bisa Menempel? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Terungkap! Ini Motif Suster Siksa Anak Emy Aghnia Punjabi Secara Brutal, Cuma Gara-gara Hal Sepele
Dalam jangka panjang, refluks yang berkepanjangan dapat menyebabkan pendarahan ulkus di esofagus, penyempitan esofagus yang menyebabkan makanan tersangkut, dan perubahan sel esofagus yang dapat memicu kanker.
Selain refluks asam lambung, merokok meningkatkan risiko tukak lambung, penyakit hati, penyakit Crohn, dan batu empedu.
Selain membahayakan pencernaan, kebiasaan merokok juga dapat membuat Anda lebih sulit untuk berhenti merokok.
Setelah beberapa lama merokok, kebiasaan tersebut mungkin akan terus berlanjut hingga setelah Ramadhan.
Anda mungkin akan menyalakan rokok demi rokok meskipun Anda tidak sedang berpuasa karena Anda terbiasa merokok terus menerus saat berbuka puasa sepanjang bulan Ramadhan.
Karena salah satu faktor kecanduan pada rokok, diyakini menyebabkan perokok menjadi perokok berat karena mereka perlu mempertahankan kadar nikotin tertentu untuk memenuhi kecanduan tersebut.
Jadi alangkah baiknya jangan langsung menghisap rokok setelah adzan Maghrib berkumandang, tahan dan konsumsi beberapa makanan atau minuman ringan terlebih dahulu.
Bahkan akan lebih baik lagi berhenti menghisap rokok karena sudah jelas banyak kandungan zat beracun yang bisa merusak tubuh sehingga paling fatalnya bisa membuat manusia meninggal dunia karena terkena serangan jantung atau kecacatan lainnya.