Pemerintah juga telah berencana untuk dapat merangsang pada investasi asing dengan dapat menawarkan insentif yang akan lebih besar kepada investor asing.
Selain itu juga, ada langkah-langkah pada domestik juga telah di perkenalkan untuk dapat meningkatkan adanya konsumsi dalam negeri.
Pada program stimulus ekonomi yang secara besar-besaran yang telah diharapkan manufaktur, pariwisata, dan teknologi.
BACA JUGA:Kasihan! Cana Alami Trauma Berat Usai Disiksa Susternya di Kamar: Sampai Mengigau 5 Kali
Namun dari itu, pada beberapa ahli telah mengungkapkan adanya kekhawatiran terhadap apa saja dampak pada jangka panjang dari langkah-langkah ini.
"Meskipun langkah-langkah stimulus ekonomi dapat memberikan dorongan sementara, risiko jangka panjang tetap ada," kata Hiroshi Yamamoto, seorang analis ekonomi senior di Tokyo Economics Institute.
"Pemerintah Jepang harus memperhitungkan secara cermat potensi konsekuensi seperti inflasi yang melonjak dan ketidakseimbangan fiskal".
Pada akhir dari konferensi pers, Perdana Menteri Takahashi bahwa telah menegaskan pada komitmen pemerintah Jepang untuk dapat mengadapi pada sebuah tantangan ekonomi pada saat ini dengan kepala dingin dan keputusan yang bijaksana.
BACA JUGA:5 Tips Kelola Uang THR untuk Dijadikan Modal Memulai Usaha, Jangan Langsung Dihabiskan!
"Kami percaya dengan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat kami, kami dapat mengatasi rintangan ini dan membangun fondasi yang lebih kuat untuk masa depan ekonomi Jepang," tandasnya.
Pada sementara itu di pasar keuangan global masih mencerna pada berita tersebut, dunia telah menyaksikan dengan hati-hati bagaimana langkah-langkah secara inovatif yang telah di ambil oleh Pemerintah Jepang yang akan dapat mempengaruhi tidak hanya adi perekonomian mereka sendiri, tetapi juga pada stabilitas ekonomi secara global dan keseluruhan.