Pro-Kontra Aturan Baru Menteri Nadiem Makarim yang Tak Mewajibkan Pramuka Menjadi Ekskul Wajib Sekolah

Selasa 02-04-2024,11:26 WIB
Reporter : Aan Umilah
Editor : Priya Satrio

Krishna Murti mengungkapkan bahwa ketika ia bergabung dengan kegiatan pramuka, ia banyak belajar tentang disiplin, kerjasama, penghormatan, dan juga kegembiraan. 

Pria berusia 54 tahun itu juga mengatakan bahwa pada masanya, ia sangat menikmati kegiatan pramuka yang diikutinya karena belum ada penyebaran game elektronik yang massif dan bahkan saat itu media sosial belum memiliki pengaruh kuat seperti sekarang ini.

"Jaman itu adalah jaman kami disibukkan dalam permainan kegembiraan sehingga tidak sempat untuk nongkrong2, tidak tertarik untuk tawuran, dan lebih memilih menggunakan waktu luang untuk lelah dengan kegiatan ketrampilan," ujarnya. 

BACA JUGA:Cara Merawat Sasis Mobil Agar Tidak Mudah Keropos dan Karatan

Menurut Krishna Murti, jika pramuka tidak dijadikan sebagai kegiatan wajib, hal itu bisa disalahartikan karena anak-anak mungkin tidakn akan secara sukarela untuk terlibat. 

"Mereka akan lebih rela menghabiskan waktunya utk ber tiktok ria drpd belajar," katanya. 

Krishna Murti pun meyakini bahwa setidaknya harus ada 'dorongan positif' yang diberikan kepada anak-anak. 

"Hidup itu kadang butuh dipaksa, spt kita belajar Shalat waktu kecil, butuh paksaan dari orang tua dan pada waktunya kita sadar bahwa shalat adalah kewajiban," lanjutnya. 

BACA JUGA:Sadis! Ayah Kandung Lecehkan Putrinya yang Masih Kecil Berulang Kali Setiap Malam: 'Rasanya Sakit'

Selain itu, Krishna Murti juga memberikan contoh dari dampak positif lain yang bisa diperoleh dari kegiatan pramuka tersebut, lalu ia menyimpulkan bahwa kegiatan pramuka tersebut sangat bagus untuk dilakukan. 

"Kesimpulan saya (bukan kesimpulan orang lain): Pramuka bagus untuk jd ekskul wajib, bahkan bila perlu ada anggaran untuk melatih kakak-kakak pembina baru, ada anggaran untuk bikin jambore daerah tingkat kecamatan, kabupaten/kota, tingkat provinsi dan nasional. Wong jambore tingkat dunia aja ada," jelasnya.

Kemudian, Krishna Murti menyarankan Mendikbud Nadiem Makarim untuk memasukkan kegiatan ekstrakurikuler olahraga di sekolah. 

"Eh satu lagi deh pak, ekskul olahraga juga harus ada. Khan kita mau mencetak generasi gesit, bukan generasi mager (sambil pegang gadget trus klak klik pesan makan lewat aplikasi). Jangan biarkan pramuka mati karena kesalahan keputusan politik. Sedih urang," paparnya. 

Kategori :

Terpopuler