Oleh karena itu, produsen baterai telah menyarankan agar produknya tidak disimpan dalam suhu tinggi, seperti suhu yang ada di dalam mobil yang tidak sedang digunakan.
Hal ini dikarenakan paparan suhu tinggi di dalam mobil yang mesinnya telah dimatikan dapat menyebabkan penurunan kapasitas baterai yang signifikan.
Penurunan kapasitas ini dapat memicu terjadinya kebocoran baterai atau bahkan dapat meningkatkan risiko ledakan.
BACA JUGA:10 Tips Buat Ibu Hamil yang Mau Ikut Mudik, Jadikan Perjalanan yang Penuh Rasa Senang
Selain itu, menurut divisi CDC yang bertanggung jawab atas pengawasan zat beracun, baterai yang disimpan di dalam mobil juga dapat membahayakan kesehatan manusia.
Ini disebabkan oleh sifat asam baterai yang sangat berbahaya jika terhirup atau bersentuhan dengan kulit, karena asam tersebut bersifat korosif.
BACA JUGA:Terungkap 8 Cara Membuat Hampers di Rumah dengan Budget Murah Meriah
Maka dari itu, menjauhkan baterai dari paparan suhu tinggi di dalam mobil yang tidak digunakan merupakan langkah penting untuk mencegah kerusakan pada baterai dan menghindari potensi bahaya bagi kesehatan manusia.
Selalu pastikan untuk menyimpan baterai dan barang-barang lainnya dengan aman dan sesuai dengan petunjuk produsen, guna menjaga keamanan dan kesehatan Anda serta orang-orang di sekitar.