JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Setiap tahunnya tradisi mudik menjadi sebuah tradisi yang selalu di laksanakan oleh para perantau di sseluruh Indoensia.
Bahkan sampai luar Negeri, pasalnya mudik lebaran adalah momen yang pas untuk kumpul sanak Saudara.
Atau sebagai Pelepas rindu kepada Orang Tua dan sanak Saudara serta keponakan dan cucu.
BACA JUGA:Simak Tata Cara Zakat Fitrah dan Waktu yang Tepat Untuk Membayar
Memang hal ini bukan hanya bisa di lakukan di saat Lebaran saja, tapi momen meminta maaf yang akan menjadi sakral di momen ini.
Mudik lebaran setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan.
Bagaimana tidak setiap tahunnya para pemudik berbondong – bondong pulang ke kampung halamannya dengan menggunakan pesawat, kapal, bus, kereta, mobil bahkan menggunakan motor.
Semua ini mereka lalui agar dapat berkumpul dengan Orang Tua dan Sanak saudara.
BACA JUGA:LINK LIVE Streaming Man United vs Liverpool, Tinggal Klik Langsung Nonton!
Kapan si tradisi ini di lakukan yuk kita simak bersama.
istilah mudik mulai dikenal luas pada 1970-an, sesudah masa Orde Baru melaksanakan pembangunan pusat perekonomian di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan, yang mengakibatkan banyak orang melakukan urbanisasi untuk menetap dan mencari pekerjaan.
Ia menuturkan, mereka yang hidup dan bekerja di kota, lama tidak berjumpa dengan keluarga dan kerabat.
Padahal, selama di desa bisa dekat dengan keluarga dan kerabat.
tradisi yang biasa terjadi dalam mudik utamanya adalah bersilaturahmi dan reuni serta diikuti dengan makan-makan bersama.
BACA JUGA:Pakar Gestur Sebut Sandra Dewi Tetap Percayai Harvey Moeis: 'Bagian Tak Terpisahkan'